MARKET

Jelang RDG BI Pekan Ini, IHSG Diprediksi Tertekan Lagi

Secara teknikal pun IHSG diproyeksikan melemah.

Jelang RDG BI Pekan Ini, IHSG Diprediksi Tertekan LagiPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
22 November 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terkoreksi, Rabu (22/11), setelah ditutup melemah 0,47 persen ke harga 6.961,79 kemarin.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, sentimen di pertengahan pekan ini adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 22-23 November 2023. Ia memproyeksikan BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen.

Selain itu, dari pasar internasional, akan ada sentimen dari hasil pertemuan FOMC The Fed. "Gerak IHSG pada Rabu kemungkinan akan menggambarkan respons pasar terhadap risalah FOMC The Fed yang rilis pada Rabu (23/11) dini hari WIB," katanya dalam riset.

Berdasarkan hasil pertemuan itu, The Fed tak mengindikasikan peluang penurunan suku bunga. Menurut Alrich, konfirmasi bahwa The Fed akan mulai menahan suku bunga acuan di FOMC Desember 2023 bisa membatasi potensi koreksi yang berlanjut pada Rabu ini.

Saham-saham yang Alrich soroti hari ini, yaitu: HMSP, EXCL, ISAT, BBCA, BFIN, dan AKRA.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas memproyeksikan IHSG  akan melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 7.012. Perkembangan pola gerak IHSG tampak kembali lagi lewat rentang konsolidasi wajar.

Menurutnya, minimnya sentimen membuat IHSG relatif mempunyai potensi tekanan lebih besar daripada potensi penguatannya. "Selain itu, masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara year to date turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG," tulisnya dalam riset harian.

Adapun, William menyoroti saham-saham berikut ini: AALI, UNVR, JSMR, TLKM, SMRA, BBNI, dan INDF.

Secara teknikal IHSG diprediksi melemah

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.