MARKET

Problem Indofarma Menumpuk, Mengapa Saham Belum Disuspensi?

Saham INAF malah menguat 5 hari berturut-turut per 8 Mei.

Problem Indofarma Menumpuk, Mengapa Saham Belum Disuspensi?Peresmian pabrik obat esensial Indofarma pada 1992. (Website Indofarma)
08 May 2024

Fortune Recap

  • Saham PT Indofarma Tbk (INAF) menguat 9,40% ke harga Rp163 per Rabu pukul 14.43 WIB.
  • BEI belum menyuspensi saham INAF meski ada berbagai kekhawatiran publik akibat masalah keuangan dan PKPU Sementara.
  • Kasus INAF diduga terdapat indikasi fraud pada laporan keuangannya, serta keraguan atas kelangsungan usaha (going concern).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Seiring dengan adanya problem keuangan, saham PT Indofarma Tbk (INAF) kini mendapat empat notasi khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, perdagangan sahamnya tak jua dihentikan atau disuspensi setidaknya per Rabu (8/5).

Berdasarkan data IDX Mobile, saham INAF.MELX (empat huruf di belakang adalah notasi khusus) justru menguat 9,40 persen ke harga Rp163 per Rabu pukul 14.43 WIB.

Bahkan, penguatan itu sudah terjadi lima hari berturut-turut sejak 2 Mei 2024. Hal itu terjadi pascapelemahan selama dua pekan perdagangan setelah libur lebaran, yakni pada periode 16 April 2024--26 April 2024. Pada 29--30 April 2024, saham INAF bergerak stagnan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna tak menanggapi saat ditanyai perihal alasan bursa belum menyuspensi saham INAF, seiring dengan berbagai kekhawatiran yang beredar di publik akibat rentetan masalah INAF saat ini. Dari PKPU Sementara hingga ketidakmampuan perseroan membayar gaji karyawan pada periode Maret 2024 karena belum mempunyai kecukupan dana operasional.

Nyoman hanya menanggapi ihwal potensi INAF delisting. Ia mengatakan, BEI masih akan meninjau perkembangan INAF sehingga tak akan tergesa-gesa memaksa salah satu anggota BUMN Farmasi itu untuk angkat kaki dari bursa.

"Dalam arti begini, dalam proses tindakan regulator tentu perlu memberikan klarifikasi dulu. Pembicaraan media yang perlu kami klarifikasi dulu," katanya. "Sudah [klarifikasi], tunggu informasi publiknya ya. Saya tidak komentar [soal] suspensi loh, suspensi ada aturannya.

Related Topics