MARKET

Rogoh Rp500 M, Entitas Sinar Mas Akuisisi Lahan Krakatau Steel

Objek lahan itu seluas 19 hektare di Kawasan Industri KS.

Rogoh Rp500 M, Entitas Sinar Mas Akuisisi Lahan Krakatau SteelPabrik Hot Strip Mill PT Krakatau Steel (Persero). Dok. Krakatau Steel
29 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Entitas anak PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Krakatau Sarana Properti (KSP), menjual lahan senilai Rp500 miliar kepada entitas afiliasi Grup Sinar Mas, Asia Pulp & Paper (APP).

Kedua pihak menandatangani Akta Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI), dengan objek lahan 19 hektare yang berlokasi di di Kawasan Industri Krakatau, Senin (28/11). Kesepakatan itu dicapai setelah melakukan penjajan selama setahun.

“Ini merupakan sejarah dan langkah maju positif untuk kedua belah pihak. Kami bangga ada investor lokal besar yang masuk ke kawasan industri Krakatau. Harapannya, Sinar Mas Group pun masuk di Kawasan Komersial KSP dan berpartisipasi membangun smart city di Cilegon,” ujar Direktur Utama Krakatau Sarana Properti, Ridi Djajakusuma dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/11).

Rencana lanjutan dari kerja sama KSP dan APP

Tahun depan, APP Sinar Mas bakal memulai proyek pendirian pabrik. Tujuannya, mengembangkan industri kimia grup Sinar Mas, sebagai pelengkap hilirisasi bisnis konglomerasi tersebut. 

Sementara itu, KSP milik KRAS kini gencar berekspansi. Bukan cuma di manajemen kawasan industri, melainkan ekspansi ke bidang usaha hunian komersial, pembangunan eco park industrial di wilayah industri Krakatau, niat membeli lahan baru di luar Cilegon, hingga bermitra dengan industrial di Ibu Kota Baru Nusantara (IKN).

Inovasi-inovasi itu tak lain untuk menjadikan Kawasan Industri Krakatau sebagai pemimpin industri. “Kehadiran APP Sinar Mas di Cilegon membuktikan pangsa pasar pemain domestik sama pentingnya dengan investor internasional lain dan kami siap memberi ruang bagi para pemain lokal yang berinvestasi di kawasan industri kami,” ujarnya. 

Related Topics