MARKET

Siapkan Capex hingga Rp1,5 T, Ini Rencana ASSA di 2024

ASSA akan menambah armada hingga 5.000 unit.

Siapkan Capex hingga Rp1,5 T, Ini Rencana ASSA di 2024dok. ASSA
12 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten pemilik AnterAja menganggarkan belanja modal senilai Rp1,3 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun sepanjang 2024. Salah satunya, demi menambah jumlah armada.

Angka itu lebih rendah dari belanja modal pada 2023, yang berada di rentang Rp1,5 triliun-Rp1,7 triliun.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati menyebut, sebagian besar dana itu akan perseroan gunakan untuk mengoptimalkan layanan lewat pengadaan dan peremajaan kendaraan sewa dan logistik.

"Dengan mempertimbangkan jarak tempuh, ASSA lebih memilih kendaraan konvensional dibanding EV (electric vehicle) yang memiliki jarak tempuh relatif pendek," tulis Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (12/1).

Selain karena jarak tempuh, masalah infrastruktur stasiun pengisian baterai mobil listrik juga menjadi pertimbangan. Ditambah, nilai purnajualnya cenderung masih sulit ditentukan saat ini. Faktor lain seperti asuransi dan keamanan jika terjadi banjir juga disoroti.

"Penggunaan kendaraan berbasis listrik kami masih uji coba, tapi minivan kapasitas baterainya itu hanya mampu 200 km," Kata Prodjo di acara virtual 'Emiten Corner

Adapun, perseroan berniat meningkatkan jumlah armada sekitar 4.000 sampai dengan 5.000 unit, sejalan dengan sangat tingginya permintaan di pasar. Sebelum penambahan itu, perseroan memiliki 29.000 unit armada. Dari seluruh armada, ASSA baru mempunyai 3-4 unit mobil listrik.

Sebelum ini, ASSA dan anak usahanya sudah mengantongi sertifikat halal dalam proses end-to-end logistiknya. "Sertifikat ini membuat layanan logistik halal jadi nilai tambah tersendiri dalam layanan kami, yang merupakan bagian dari konsistensi kami untuk selalu memenuhi kebutuhan beragam dari pelanggan," kata Prodjo dalam keterangan resminya di awal Januari lalu.

Selain itu, ASSA juga tengah berkonsentrasi mengembangkan layanan CargoShare Logistics demi menguatkan rantai pasok end-to-end milik Grup ASSA. 

Pada Jumat sore, saham ASSA terkoreksi 4,65 persen ke harga Rp820 per saham, setelah dibuka di level Rp860 per saham pagi tadi.

Data IDX Mobile menunjukkan, volume transaksinya mencapai 9,92 juta saham. Dengan nilai transaksi Rp8,30 miliar dan frekuensi transaksi 2.180 kali. 

Related Topics