Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
5M1A1031.JPG
IPO PT Diastika Biotekindo di BEI, Jakarta, Kamis (10/7). Dok BEI

Intinya sih...

  • Diastika Biotekindo (CHEK) bidik pertumbuhan pendapatan 40% setelah IPO di BEI.

  • CHEK berhasil menghimpun dana Rp114,1 miliar dari IPO untuk modal kerja dan pengembangan produk.

  • Perseroan sedang dalam proses untuk ikut serta dalam proyek pengadaan program SIHREN, SOPHI, dan InPLUS oleh Kementerian Kesehatan.

Jakarta, FORTUNE - PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) membidik pertumbuhan pendapatan double digit usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/7).

Direktur Utama Diastika Biotekindo Franciscus Xaverius Yoshua Raintjung mengatakan, perseroan optimistis dapat meraih pertumbuhan pendapatan 40 persen tahun ini. Target tersebut lebih tinggi dari capaian rata-rata perseroan pertahun, di mana tiap tahunnya pendapatan perseroan tumbuh dalam rentang 20-30 persen.

“Kami targetkan pada 2025 tumbuhnya sekitar hampir double. Kalau tadi melihat angkanya Rp150-160 miliar, tahun ini kami targetkan di kisaran Rp220 miliar,” ujar Franciscus Xaverius saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/7).

Dalam IPO tersebut, CHEK menghimpun dana Rp114,1 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, akan dialokasikan modal kerja dan mendukung proyek perseroan. Sebagai distributor alat kesehatan, perseoran akan terus mengembangkan produk-produk serupa. Tidak hanya itu, perseroan akan mengembangkan produk-produk teknologi genomik yang diproduksi dalam negeri.

Saat ini, perseroan sedang dalam proses untuk ikut serta dalam proyek pengadaan program SIHREN (Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network), SOPHI (Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia), dan InPLUS (Indonesia – Public Laboratory System Strengthening) oleh Kementerian Kesehatan, dengan estimasi nilai pengadaan sebesar Rp100 miliar. 

Hingga pertengahan bulan Juni 2025, proses tender masih berada dalam tahap evaluasi teknis dan administratif oleh pihak penyelenggara. Berdasarkan perkembangan terakhir, perseroan saat ini masih berada dalam kondisi dipertimbangkan dan dinyatakan memenuhi syarat administrasi awal (eligible), namun belum memasuki tahap negosiasi harga ataupun penetapan pemenang. Oleh karena itu, perseroan tetap berkomitmen untuk mengikuti seluruh proses ini secara konsisten dan proaktif.

“Tapi kalau dibagi antara untuk proyek dan untuk yang regular, mungkin kita kurang lebih 70 persen akan lebih fokus ke proyek. 60–70 persen di proyek,” imbuhnya.

Saat ini, perseroan masih mengembangkan bisnisnya secara lokal. Namun, perseroan berambisi untuk dapat melakukan ekspor dalam 2 tahun ke depan.

“Karena persiapan untuk ekspor itu banyak sertifikasi yang harus disiapkan. Dan biasanya membutuhkan waktu 1-2 tahun,” katanya.

Usai sahamnya tercatat di BEI, saham CHEK berhasil melesat 44 poin atau 34,38 persen menuju level 172 pada pukul 09.00. 

Editorial Team

EditorEkarina .