11 program Prabowo diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia menyebutkan 11 program ini dibuat untuk memastikan roda perekonomian tetap berjalan dan pertumbuhannya tetap bisa dipertahankan.
"Di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam unggahan di Instagram.
Lantas, apa saja program Prabowo tersebut? Berikut adalah program unggulan beserta alokasi anggarannya.
Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp121 Triliun
Program ini bertujuan memberikan akses makanan bergizi bagi seluruh pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA/sederajat. Selain meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak, MBG juga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar.
Program ini mencakup penyediaan menu bergizi setiap hari sekolah. Petani serta UMKM lokal dilibatkan untuk memasok bahan pangan.
Pembangunan 3 juta rumah melalui skema FLPP: Rp41,88 Triliun
Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pemerintah akan membangun 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuannya untukl menjawab kebutuhan hunian layak sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti dan tenaga kerja konstruksi.
Koperasi Desa Merah Putih: Rp200 Triliun
Koperasi ini akan menjadi penopang ekonomi desa dengan memberikan akses permodalan dan pelatihan usaha. Dana yang besar disiapkan untuk membangun koperasi modern yang bisa menopang pertumbuhan UMKM, pertanian, dan industri kecil secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Sekolah Rakyat: Rp11,6 Triliun
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan alternatif berbasis komunitas yang bertujuan menjangkau anak-anak putus sekolah atau yang berada di wilayah terpencil. Dilengkapi dengan kurikulum kontekstual dan tenaga pengajar lokal, sekolah ini bertujuan menekan angka buta huruf dan meningkatkan pemerataan pendidikan dasar.
Sekolah Unggul Garuda: Rp2 Triliun
Sekolah Unggul Garuda bertujuan mendirikan sekolah unggulan berstandar internasional di setiap provinsi. Sekolah Unggul Garuda akan menjadi pusat pengembangan talenta muda dengan fokus pada ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa asing, serta karakter kebangsaan.
Rehabilitasi Sekolah: Rp19,5 Triliun
Pemerintah akan merenovasi fasilitas pendidikan yang rusak atau tidak layak, baik dari sisi bangunan fisik maupun sarana pendukung seperti laboratorium dan perpustakaan. Targetnya adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru.
Cek Kesehatan Gratis (CKG): Rp3,4 Triliun
Melalui program ini, masyarakat akan mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan dasar secara berkala dan gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit pemerintah. Deteksi dini terhadap penyakit menjadi kunci utama untuk menekan biaya pengobatan jangka panjang.
Penuntasan Tuberkulosis (TBC): Rp1,5 Triliun
Indonesia termasuk negara dengan angka kasus TBC tertinggi di dunia. Melalui alokasi khusus, program ini menargetkan penemuan kasus aktif, pengobatan tuntas, serta pelibatan komunitas dalam edukasi dan pencegahan penyakit menular TBC.
Pembangunan rumah sakit berkualitas: Rp1,7 Triliun
Pemerintah akan membangun rumah sakit tipe B dan C yang dilengkapi fasilitas modern di berbagai wilayah yang saat ini masih kekurangan layanan kesehatan. Tujuannya untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan terjangkau.
Lumbung Pangan: Rp23,6 Triliun
Lumbung Pangan mendukung ketahanan pangan nasional melalui pembangunan kawasan pertanian terpadu, peningkatan produktivitas petani, serta pengembangan teknologi pascapanen. Lumbung Pangan juga akan terintegrasi dengan distribusi logistik yang efisien.
Pembangunan bendungan dan irigasi: Rp20,5 Triliun
Sebagai upaya memperkuat sektor pertanian dan mengurangi risiko gagal panen, pemerintah akan membangun bendungan dan jaringan irigasi baru di daerah rawan kekeringan. Proyek ini juga mendukung pengelolaan air berkelanjutan dan konservasi sumber daya alam.