Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kehidupan sehari-hari masyarakat di Bali (Unsplash/@wherda)

Intinya sih...

  • Terdapat potongan harga tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut untuk mendorong mobilitas masyarakat selama libur sekolah.

  • Insentif berupa diskon tarif tol bagi 110 juta pengendara untuk menekan biaya perjalanan dan meningkatkan aktivitas perekonomian.

  • Diskon listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik hingga 1.300 VA.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah kembali meluncurkan serangkaian stimulus untuk semester II-2025 guna menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Enam paket stimulus berbasis konsumsi domestik ini akan mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (23/05). Langkah ini bertujuan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi kuartal kedua pada kisaran 5 persen, terutama setelah periode Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong konsumsi.

Pemerintah berharap masa libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 akan kembali memperkuat daya beli masyarakat.

"Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program yang bisa mendorong konsumsi," kata Airlangga dalam keterangannya, Selasa (27/5).

Berikut perincian enam stimulus yang disiapkan pemerintah:

  • Diskon transportasi umum: Potongan harga tiket kereta api, pesawat, dan tarif angkutan laut selama libur sekolah (Juni–Juli 2025). Kebijakan ini bertujuan mendorong mobilitas masyarakat di dalam negeri serta menggerakkan sektor pariwisata dan jasa transportasi.

  • Potongan tarif tol: Diskon tarif tol secara nasional bagi sekitar 110 juta pengendara selama periode liburan sekolah. Insentif ini diharapkan dapat menekan biaya perjalanan masyarakat sekaligus meningkatkan aktivitas perekonomian di berbagai daerah.

  • Diskon listrik 50 persen: 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik hingga 1.300 VA akan mendapatkan potongan tarif listrik hingga 50 persen selama dua bulan (Juni dan Juli 2025). Diskon ini merupakan stimulus langsung demi meringankan beban pengeluaran masyarakat di tengah potensi peningkatan konsumsi rumah tangga saat liburan.

  • Tambahan bantuan sosial: Penyaluran tambahan bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dan memberikan jaring pengaman sosial bagi masyarakat kurang mampu.

  • Bantuan subsidi upah (BSU): Menyasar pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta serta guru honorer. Langkah ini bertujuan membantu pekerja bertahan di tengah tekanan ekonomi dan menjaga daya beli kelompok produktif.

  • Diskon iuran JKK untuk sektor padat karya: Perpanjangan program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja pada sektor padat karya. Dengan beban iuran yang lebih ringan, sektor ini diharapkan tetap aktif dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Airlangga menegaskan keenam stimulus ini sedang dalam tahap finalisasi dan akan mulai diterapkan pada awal Juni. Pemerintah juga mengajak pemerintah daerah turut serta menciptakan kegiatan wisata dan hiburan lokal guna mendorong pergerakan masyarakat selama masa libur.

"Sinergi antar kementerian dan lembaga harus terus diperkuat agar stimulus ini bisa terlaksana tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian," kata Airlangga.

Editorial Team