Aceh Berpotensi Besar Jadi Surga Destinasi Sport Tourism

Aceh punya pemandangan alam yang indah dan menakjubkan.

Aceh Berpotensi Besar Jadi Surga Destinasi Sport Tourism
Pembalap memacu kecepatan saat mengikuti Tour De Aceh Etape II di lintas jalan nasional Desa Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (16/5). (ANTARAFOTO/Ampelsa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh, menyebut Aceh berpotensu menjadi ‘surga’ destinasi wisata olahraga di Indonesia. Hal itu seiring dengan suksesnya penyelenggaraan event Tour de Aceh 2022. 

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh akan terus mengembangkan wisata olehraga tersebut untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Provinsi tersebut. “Event ini bertujuan untuk memperkenalkan beragam destinasi wisata yang di Aceh, yang sangat cocok sebagai destinasi wisata olahraga,” ujarnya dalam keterangan, Senin (16/5).

Menurutnya, Aceh memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Hal ini bisa menjadi salah satu modal utama untuk menyelenggarakan wisata olahraga yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan promosi pariwisata.

Event Tour de Aceh 2022

Pembalap memacu kecepatan saat mengikuti Tour De Aceh Etape II di lintas jalan nasional Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (16/5). (ANTARAFOTO/Ampelsa)

Jamaluddin mengatakan, event Tour de Aceh yang diselenggarakan pada 14-16 Mei 2022 di Aceh Tengah dan Banda Aceh berjalan dengan sukses. Rute sepanjang 109 kilometer mendapatkan respons positif dari seluruh peserta.

Tur etape I di Aceh Tengah melalui jalur sepanjang 48 kilometer yang mengelilingi Danau Lut Tawar yang memiliki panorama indah. Selanjutnya, etape II yang digelar di Banda Aceh dan Aceh Besar melalui rute sepanjang 61 kilometer yang menampilkan berbagai kekayaan hayati dan budaya khas Aceh.

Pesan positif tentang Aceh

Pembalap memacu kecepatan saat mengikuti Tour De Aceh Etape II di lintas jalan nasional Desa Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (16/5). (ANTARAFOTO/Ampelsa)

Jamaluddin berharap, banyak para peserta yang berasal dari luar Aceh yang datang, agar bisa lebih mengenal sekaligus menyampaikan pesan positif kepada masyarakat luas tentang keindahan yang mereka saksikan selama event berlangsung.

“Jangan bosan untuk kembali ke Aceh dan sampaikan kepada masyarakat dan rekan-rekan lainnya, akan keindahan alam dan pesona wisata di Aceh, sebagai destinasi wisata olahraga,” ujar Jamaluddin.

Kesan peserta tentang keindahan alam Aceh

Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. (Wikimedia Common)

Salah satu peserta, yakni Dani Chika yang berasal dari Jawa Tengah, mengatakan bahwa dirinya kagum akan keindahan lama rute etape I yang mengelilingi Danau Lut Tawar, Aceh Tengah. Ia terpesona akan lokasi sejuk, nyaman, pemandangan alam yang begitu indah, dan keramahan warga. Hal ini bertentangan dengan stigma negatif tentang Aceh yang selama ini sering didengar masyarakat luar. 

“Saat aku pertama ke Aceh, teman-teman bilang Aceh itu seperti ‘ini itu’, tapi setelah tiba, ternyata Aceh tidak seperti yang mereka katakan. Jadi, enggak usah takut datang ke Aceh, Aceh itu indah banget,” kata Dani.

Hal serupa dikatakan oleh Irwansyah, peserta dari Sumatera Utara. Ia menilai jalur wisata olahraga ini begitu menakjubkan, terutama jalur etape I di sekitar danau Lut Tawar.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M