Bekerja Sama dengan Paiton, UI Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

PLTSa ini dapat menghasilkan daya 234 kWh.

Bekerja Sama dengan Paiton, UI Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Ilustrasi tumpukan sampah. (Pixabay/RitaE)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Universitas Indonesia (UI) kini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kemampuan menghasilkan listrik 234 kWh. Inisiatif tersebut adalah bagian dari program Waste to Energy CSR Project yang dikembangkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI bekerja sama dengan PT Paiton Energy.

Ari Kuncoro, Rektor UI, mengatakan PLTSa merupakan sebuah solusi dalam menghadapi krisis lingkungan hidup yang tengah terjadi di seluruh dunia. 

"Sebagai institusi pendidikan tinggi, UI memiliki fungsi vital untuk memproduksi pengetahuan dan juga inovasi teknologi terapan yang memiliki orientasi pada keseimbangan sosial dan ekologi,” ujar Ari, pada acara peresmian PLTSa di UI, Depok, seperti dikutip Antara (1/12).

Tantangan besar bagi dunia dan Indonesia

Presiden Direktur PT Paiton Energy, Koichiro Miyazaki, mengatakan penanganan sampah adalah tantangan besar bagi dunia, juga Indonesia. “Yang dapat dilakukan adalah membuat pembangkit listrik tenaga sampah, melalui program CSR kami, Waste to Energy CSR Project,” katanya.

Selain itu, menurut Miyazaki, PLTSa yang dimiliki UI akan sangat bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan dalam mengoperasikan pembangkit energi yang bersumber pada sampah. Hal ini juga dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kelayakan komersial, sebelum akhirnya dapat dijual secara masif.

Paiton sumbangkan 8 unit mesin Biodigester

Paiton Energy ikut menyumbangkan 8 unit mesin biodigester yang dapat difungsikan sebagai PLTSa. Mesin ini dapat menghasilkan listrik 234 kWh dengan memanfaatkan limbah sampah organik dan kotoran hewan, maksimal 2 ton per hari.

Selain menghasilkan listrik, biodigester mampu menghasilkan pupuk padat dan cair untuk pertanian, sehingga berpotensi untuk terus dikembangkan di masa depan. Sementara, PLTSa ini akan digunakan di laboratorium Parangtopo UI sebagai solusi pengelolaan sampah UI secara berkelanjutan.

Waste to Energy CSR Project

Program Waste to Energy CSR Project berfokus pada pemanfaatan sampah dan limbah organik. Hal ini dapat mendukung UI dalam upayanya mewujudkan kampus ramah lingkungan yang memiliki sumber energi listrik mandiri.

“Untuk pemanfaatan biodigester yang akan diisi dengan daun-daun, kotoran hewan, sisa kotoran belatung, sehingga dapat menghasilkan biogas yang akan langsung kami manfaatkan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik,” ujar Agung Waluyo, Direktur Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI), dikutip Antara.

.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar