Beli Rumah Atau Apartemen? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Semua tergantung kebutuhan dan kondisi setiap individu.

Beli Rumah Atau Apartemen? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi properti. (ShutterStock_sommart sombutwanitkul)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tempat tinggal yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang utama. Ada berbagai pilihan hunian saat ini, menyesuaikan kondisi keuangan maupun selera individu. Namun, hal ini membuat masyarakat bingung: memilih membeli rumah ataukah apartemen ?

Tak sekadar masalah bujet, faktor kenyamanan, lokasi strategis menjadi pertimbangan paling umum dalam memutuskan membeli rumah atau apartemen.

Baik rumah maupun apartemen adalah dua jenis hunian yang selalu menjadi primadona. Kini, kedua jenis ini juga dipandang sebagai investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Melansir laman prospeku.com, berikut ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis hunian tersebut.

Kepemilikan

Ilustrasi apartemen di Jakarta. Shutterstock/CAHYADI SUGI

Kedua jenis hunian ini juga memiliki perbedaan dari segikepemilikan. Dalam tingkatan tertingginya, rumah bisa Anda miliki dengan bukti Sertifikat Hak Milik (SHM) yang berarti tanah hingga bangunan sepenuhnya menjadi milik Anda. 

Sementara, bukti kepemilikan apartemen biasanya hanya berupa Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) yang merujuk pada unit apartemen yang dimiliki saja, tanpa tanah di mana apartemen itu berdiri.

Lokasi

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Rumah tapak atau landed house yang biasanya berada dalam sebuah kawasan terintegrasi seperti komplek atau klaster, biasanya berada di pinggiran kota atau relatif jauh dari perkantoran. Hal ini cocok bagi individu yang ingin tinggal di lokasi yang lebih tenang.

Sebaliknya, apartemen biasanya berlokasi di tengah kota, sehingga mungkin lebih praktis dan efisien dari sisi jarak tempuh. 

Fasilitas penunjang

(Regent Jakarta/Ihg.com)

Pemilik rumah jelas lebih bisa mengatur berbagai fasilitas yang ingin dimiliki di rumahnya sendiri, termasuk biaya yang diperuntukkan bagi fasilitas tersebut, misalnya kolam renang, gudang, garasi, dan lainnya.

Sementara di apartemen, individu akan tinggal satu gedung dengan pemilik apartemen yang lainnya, sehingga fasilitas pun harus berbagi, meski biasanya sudah disediakan oleh pengelola apartemen.

Biaya dan perawatan

Ilustrasi KPR Perumahan/ Shuterstock Gungpri

Biaya perawatan sebuah apartemen bisa jadi lebih terjangkau, lantaran luasan apartemen yang relatif lebih kecil daripada rumah. Selain itu, pihak pengelola apartemen pun biasanya sudah menyediakan berbagai fasilitas penunjang dan termasuk di dalam biaya iuran dan sinking fund yang dibayarkan setiap bulannya.

Sedangkan, untuk rumah, perawatannya lebih mahal dan cukup kompleks, karena semua harus disediakan sendiri oleh pemilik rumah. Meski begitu, pengaturan biaya perawatan di rumah biasanya lebih fleksibel, sehingga penghematan bisa dilakukan seefisien mungkin.

Investasi

Shutterstock_FarknotArchitect

Secara umum, kedua hunian–baik rumah maupun apartemen–termasuk properti yang jadi instrumen terbaik untuk investasi, bahkan memungkinkan pemiliknya mendapatkan passive income setiap bulannya.

Namun, bila Anda membandingkan mana jenis yang lebih menguntungkan, maka apartemen mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibanding rumah, karena harga sewa apartemen bisa mendapatkan yield yang lebih besar. Yield adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga sewa dan harga tahunan.

Apartemen mampu memberikan yield sebesar 7-10 persen, sementara rumah hanya di kisaran 3-5 persen. Namun, perluj diingat, rumah pun bisa mendatangkan keuntungan besar bagi pemiliknya, terutama dari capital gain saat rumah tersebut dijual kembali dalam kurun waktu tertentu.

Itu tadi beberapa kelebihan dan keuntungan memiliki sebuah rumah atau apartemen sebagai hunian maupun investasi. Semoga membantu. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar