Ekonomi Dunia Terancam War Cession, Apakah Itu?

Sanksi bagi Rusia semakin memperburuk keadaan.

Ekonomi Dunia Terancam War Cession, Apakah Itu?
Konflik Rusia-Ukraina. (Shutterstock/Tomas Ragina)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sebagian besar negara di dunia tengah bersiap menghadapi war cession, yakni sebuah kondisi resesi ekonomi yang bukan disebabkan oleh buruknya fundamental ekonomi, melainkan situasi darurat dalam konflik Rusia-Ukraina.

Lionel Priyadi, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas, mengatakan bahwa situasi yang berkembang dalam konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan sejumlah negara lain telah melemahkan ekonomi dunia.

“Dampak ekonomi perang di Ukraina paling buruk dirasakan oleh Eropa. Sedangkan, di Amerika lebih terbatas dan didominasi oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (12/4).

Sikap keras Rusia pada Ukraina telah memunculkan reaksi dari Eropa. Sanksi bagi Rusia pun diterapkan Berbagai pembatasan yang dijatuhkan bagi Rusia, seperti impor batu bara, minyak, dan lainnya.

Sayangnya kebijakan ini justru berdampak negatif pada perekonomian global, seperti inflasi di seluruh dunia hingga kenaikan suku bunga acuan.

War cession tidak terlalu berdampak bagi Indonesia

Shutterstock/Luis A. Orozco

Bagi Indonesia, war cession dampaknya lebih terbatas, karena Indonesia adalah negara pengekspor komoditas. Menurut Lionel, Indonesia justru diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas global akibat perang.

“Risiko dari perang yang belum sepenuhnya ditangkap oleh pasar Indonesia adalah inflasi yang tinggi di masa mendatang. Diperkirakan 4-6 persen, tergantung apakah harga Pertalite dan LPG 3 kg juga ikut naik,” ujar Lionel. “Sebagian pelaku pasar masih percaya inflasi terkendali di kisaran 3-4 persen musim ini, jadi ada risiko koreksi atas IHSG dalam waktu dekat.”

War cession dinilai buruk bagi ekonomi dunia

Ilustrasi Rusia-Ukraina-Amerika Serikat. (Pixabay/Mediamodifier)

Sementara itu, konsultan investasi global, David Roche, menilai war cession dapat menjadi katalis negatif bagi ekonomi dunia. Apalagi, sebagian besar negara  masih berjuang memulihkan diri dari situasi pandemi Covid-19.

"Dia (Vladimir Putin) tak akan menegosiasikan penarikan mundur pasukan demi mendapatkan keringanan sanksi, sanksi-sanksi tersebut masih akan berlaku dan menurut saya implikasinya bagi Eropa adalah adanya resesi. Sanksi akan terus bertambah dan blokade ekonomi secara penuh berpotensi terjadi," kata Roche seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (12/4).

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal