Kenali Faktor Penyebab Harga Mobil Bekas Anjlok

Sebelum menjual, pahami situasi pasar sampai fisik mobil.

Kenali Faktor Penyebab Harga Mobil Bekas Anjlok
Ilustrasi penjualan mobil bekas Caroline.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam jual-beli mobil bekas, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga, tak seperti ketika Anda membeli mobil baru dari showroom. Untuk itu, kenali beberapa faktor penyebab anjloknya harga jual mobil bekas. 

Anjloknya harga jual mobil bekas tentu bukan suatu hal yang diinginkan, jika Anda merupakan pihak penjual. Sebaliknya, saat ingin membeli, sebaiknya ketahui dulu kisaran harga mobil bekas tersebut, sesuai kondisi riilnya.

Dengan memahami faktor tadi, ketika menjadi pembeli maupun penjual mobil bekas, Anda bisa menentukan kisaran harga dengan tepat, termasuk menawar kepada para penjual.

Head of Centralized Purchase of Autopedia, Vendri Iskar, mengatakan bahwa terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tinggi-rendahnya harga mobil bekas, mulai dari situasi pasar, sampai kondisi fisik mobil tersebut. Berikut ulasannya. 

Situasi pasar

Faktor pertama, menurut Vendri, adalah penyegaran model dan dealer mobil baru yang memberikan diskon besar-besaran. Hal ini disebabkan, agen pemegang merek meluncurkan jenis baru, sementara kendaraan terdahulu masih memiliki banyak stok.

Jika tipe tertentu mau diluncurkan, bisa menyebabkan kendaraan bekas dengan tipe ang sama mulai turun harga, apalagi bila stoknya masih banyak. “Bisa dengan DP ceper (rendah) gitu, sehingga kami menjual mobil bekasnya gitu ya tidak bisa terjual akhirnya apa? Harganya mulai turun ya, itu dari sisi market," katanya kepada awak media, Rabu (12/7).

Kondisi fisik mobil

Pada sisi kendaraan, hal yang menyebabkan harga turun adalah kondisi mobil yang tidak terawatat, bahkan bisa sampai berkarat. Karat kecil pun dapat menyebar dan mempengaruhi bagian yang lebih penting seperti suspensi, sasis, dan bagian lainnya.

Mobil yang bekas kecelakaan juga bisa jadi pertimbangan turunnya harga jual, terlebih jika kecelakaan yang pernah terjadi menyebabkan kondisi fisik mobil tak lagi sempurna. “Sebab, kita tidak dapat benar-benar mengetahui seberapa besar kerusakan yang telah terjadi pada kendaraan tersebut,” ujarnya.

Dari sisi eksterior, kondisi mobil bisa ditandai bekas tabrak atau tidak, kemudian pernah dicat atau tidak. “Kami sering melakukan pengecekan apakah dia pernah didempul atau tidak gitu ya. itu juga akan mengurangi kemudian interior, interior itu juga sangat pengaruh. Head unit-nya itu ori atau tidak," katanya.

Surat-surat

Faktor selanjutnya adalah kelengkapan teknis kendaraan, seperti dokumen kepemilikan dan noor kendaraan. (BPKB dan STNK). Ini sangat penting, karena menjadi dasar legalitas keberadaan mobil tersebut.

“Dokumen nomor rangka nomor mesin gitu ya, ketika nomor rangka nomor mesin karat tidak jelas dan segala macam itu pasti harganya akan turun,” katanya.

Hitungan kilometer

Hal lain yang menentukan harga anjlok adalah kilometer yang lebih dari 15.000. "Kilometer rendah itu diterapkan, mau itu mobil antic, mau itu mobil tua, ataupun baru. Biasanya kalau mobil di bawah 15.000 kilometer dalam setahun itu mahal, tetapi kalau lebih kemungkinan akan turun," ujarnya.

Hal ini, menjadi patokan kuat untuk menentukan harga. Biasanya, bila kilometer sudah mencapai 100.000 km harganya bisa dipastikan turun.

Modifikasi

Hal terakhir yang kerap jadi faktor pembuat harga mobil turun adalah modifikasi mobil. Menuryut Vendri, modifikasi mobil sembarangan bisa-bisa membuat harga mobil anjlok. Pembeli mobil bekas cenderung menginginkan kendaraan standar pabrikan.

"Kadang kita kita beli kita standar aja gitu ya mobil diceperin itu pasti juga akan turun harga,” katanya.

Demikianlah sejumlah faktor yang bisa memengaruhi harga mobil bekas. Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal