Sri Mulyani Ungkap 3 Langkah Konkret Perkuat Arsitektur Kesehatan

Negara G20 harus bekerja sama untuk dunia yang lebih sehat.

Sri Mulyani Ungkap 3 Langkah Konkret Perkuat Arsitektur Kesehatan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat berbicara dalam Agenda G20, High Level Seminar on Strengthening Global health Architecture, Kamis (17/2). (Tangkapan layar YouTube Kemenkeu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan presidensi G20 Indonesia akan mendorong tiga langkah konkret penguatan arsitektur kesehatan global. Upaya ini diperlukan untuk membantu pemulihan dunia lebih cepat dan sigap dalam menghadapi krisis. 

“Penguatan arsitektur kesehatan global selama presidensi Indonesia, tidak hanya penting bagi Indonesia, namun juga bagi kita semua,” ujar Sri Mulyani dalam Agenda G20: High Level Seminar on Strengthening Global health Architecture, secara daring, Kamis (17/2).

Adapun ketiga langkah yang akan diusung tersebut sebagai berikut: 

1. Komitmen membangun sistem ketahan kesehatan global

Indonesia bersama negara G20 perlu berkomitmen membangun sistem ketahanan kesehatan global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (pandemic prevention, preparedness and response/Pandemic PPR)

"Untuk membangun hal ini, kita akan membutuhkan mobilisasi sumber kesehatan dan keuangan untuk Pandemic PPR, untuk menambah sistem peningkatan pengawasan kesehatan global," kata Sri Mulyani.

2. Harmonisasi standar protokol kesehatan global

Langkah konkret kedua adalah harmonisasi standar protokol kesehatan global yang terkait mobilitas antar-negara. Hal ini diharapkan tidak menimbulkan risiko, sekalipun harmonisasi pedoman kesehatan global sangat dibutuhkan.

Harmonisasi ini akan mencakup pedoman kesehatan dan konektivitas sistem informasi kesehatan antar-negara yang berbeda, terutama untuk diterapkan dalam perjalanan internasional.

3. Perluasan manufaktur global dan pusat pengetahuan

Langkah konkret yang ketiga adalah perluasan manufaktur global dan pusat pengetahuan terkait Pandemic PPR.  Menkeu berharap, upaya ini akan membuat seluruh negara punya kemampuan sama dalam menghadapi pandemi yang akan datang.

"Ini akan mencakup ekspansi manufaktur global untuk vaksin, therapeutic, dan diagnostik untuk negara berkembang, sejalan dengan sharing knowledge terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi selama krisis," ujar Menteri Sri.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan