Tekan Kemiskinan Ekstrem, KemenkopUKM Berdayakan Koperasi dan UMKM

Secara tak langsung meningkatkan pendapatan keluarga miskin.

Tekan Kemiskinan Ekstrem, KemenkopUKM Berdayakan Koperasi dan UMKM
Potret masyarakat miskin. (Flickr)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) akan terus fokus pada pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mempercepat target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

Deputi Bidang Usaha Mikro kemenkopUKM, Yulius mengatakan upaya tersebut tidak diterapkan langsung terhadap masyarakat miskin ekstrem, melainkan secara tak langsung kepada usaha mikro dengan peningkatan pendapatan keluarga miskin ekstrem.

“Proses pemberdayaan masyarakat di wilayah prioritas kemiskinan ekstrem, dimulai dari tahap koordinasi dengan Kemenko PMK Kementerian dan Lemabaga, sesuai Inpres nomor 4 Tahun 2022, serta stakeholder lainnya,” katanya dalam keterangan resmi (10/1).

Hal ini dilakukan kepada para pelaku usaha mikro dengan pendekatan kelompok, sentra, kluster, yang tergabung dalam wadah koperasi. Upaya ini akan difokuskan pada pemberian akses pembiayaan, akses pasar, serta pendampingan, dan pelatihan bagi koperasi maupun usaha mikro.

Dampak yang diharapkan dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah penciptaan lingkungan kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat, serta pengembangan jalur distribusi.

Pemetaan

Petani Rumput Laut/ Dok LPEI

Pada tahap awal, KemenkopUKM melakukan pemetaan lokasi prioritas. “Diprioritaskan pada 48 kabupaten/kota di 8 Provinsi, pemilihan target lokasi ini disesuaikan dengan tingkat kemiskinan dan potensi lokal yang ada di lokasi tersebut,” ujarnya.

Tahap berikunya, dilanjutkan dengan pendampingan dan pelatihan, serta pemberian fasilitas akses pembiayaan dan fasilitasi akses pasar, serta tahap terakhir yang berkenaan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan. “Proses pemantauan dan evaluasi akan dilakukan melalui sistem berbasis web online,” kata Yulius.

Fokus pendampingan

Pelaku UKM menggunakan aplikasi Gudang Ada di sela penandatanganan kerja sama bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

Pada pendampingan akan dimulai dari peningkatan kelembagaan usaha dengan memberikan formalitas kelembagaan dan perizinan usaha dengan memberikan formalisasi kelembagaan dan perizinan usaha, peningkatan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit program.

Kemudian berkenaan juga dengan program sosial perusahaan (CSR), dana bergulir LPDB-KUMKM, kredit komersial perbankan, modal ventura, krista, dan pembiayaan lainnya.

Untuk meningkatkan modal dan volume usaha, maka KemenkopUKM juga akan berusaha membantu peningkatan produktivitas lewat ketersediaan pasokan bahan baku, pengembangan rumah produksi bersama, mekanisasi produksi, rumah kemasan, standarisasi atau sertifikasi produk, dan pengembangan jalur produksi. “Sehingga output yang dihasilkan ialah UMKM naik kelas,” ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi