Ini Dia Total Kekayaan Lukas Enembe yang Baru Ditangkap KPK

Kekayaan Lukas Enembe mencapai puluhan miliar Rupiah.

Ini Dia Total Kekayaan Lukas Enembe yang Baru Ditangkap KPK
Lukas Enembe yang baru ditangkap oleh KPK. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Selasa (10/1) atas dugaan kasus suap dan gratifikasi. Lalu, seberapa banyak kekayaan yang dimiliki Lukas Enembe?

Berdasarkan Laporan Harga Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada 31 Maret 2022, Lukas Enembe memiliki total kekayaan mencapai Rp 33,78 miliar tanpa utang apapun yang tercatat. Perincian kekayaan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Enam properti berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp13,60 miliar, terletak pada sejumlah wilayah di Kabupaten/Kota Jayapura.
  2. Sejumlah alat transportasi, dengan nilai total mencapai Rp932,49 juta, berupa mobil Toyota Fortuner, Honda Jazz, Toyota Land Cruiser, dan Toyota Camry.
  3. Surat berharga senilai Rp1,26 milar
  4. Kas dan setara kas senilai Rp17,99 miliar

Peningkatan kekayaan

Lukas Enembe. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Berdasarkan laporan LHKPN, dalam setahun Lukas Enembe mengalami peningkatan kekayaan sebesar Rp2,5 miliar. Pada LHKPN periodik 2021, total kekayaan Enembe tercatat Rp31,28 miliar.

Diketahui, peningkatan kakyaan pada LHKPN itu hanya terjadi pada laporan tanah dan bangunan. Pada laporan periodik 2021, kekayaan tanah dan bangunan Lukas Enembe mencapai Rp11,10 miliar, meningkat menjadi Rp13,60 miliar pada 2022.

Penangkapan Lukas Enembe

Pengamanan Kantor Gubernur Papua. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Menurut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Lukas Enembe ditangkap di Papua pada Selasa (10/1). Sebelumnya, KPK telah menetapkan Lukas Enembe bersama Direktur PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka, sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua.

Rijatono Lakka diduga memberi uang sekitar Rp1 miliar kepada Lukas Enembe, setelah terpilih menggerakkan proyek infrastruktur di Pemprov Papua, antara lain proyek peningkatan jalan Entrop-Hamadi yang bernilai Rp14,8 miliar, rehab sarana dan prasaran penunjang PAUD integrasi yang bernilai 13,3 miliar, dan proyek penataan lingkungan arena menembak ‘outdoor’ AURI dengan nilai proyek Rp12,9 miliar.

Selain itu, KPK juga menduga adanya gratifikasi lain yang telah diterima Lukas Enembe selama menjabat sebagai Gubernur Papua. Untuk itu, kasus suap Rp1 miliar ini pun terus dikembangkan.

Alasan penangkapan

Ilustrasi penjara. (Pixabay/Mohammed_Hassan)

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyampaikan sejumlah alasan Lukas Enembe ditangkap. “Kami sudah melakukan pemanggilan sebelumnya secara patut dan sah kepada yang bersangkutan beberapa waktu lalu,” katanya (10/1).

Namun demikian, dengan dalih kondisi kesehatan, tim penasehat hukum Enembe minta izin pengobatan ke Singapura. “Tetapi, sekali lagi, kami tidak serta merta percaya begitu saja memenuhi permintaan dari penasehat hukum tersangka LE,” katanya.

Selanjutnya, KPK pun mendatangi Enembe di kediamannya untuk melakukan pemerikasaan kasus sekaligus pemeriksaan kesehatan. Namun, dalam beberapa kesempatan, tersangka Lukas Enembe ternyata hadir di ruang publik untuk meresmikan beberapa proyek di pemerintahan Provinsi Papua. “Tentu kami sayangkan informasi dan data yang disampaikan oleh penasehat hukum,” kata Ali Fikri.

Sempat bentrok

Aksi protes para pendukung Lukas Enembe. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Tak lama setelah penangkapan Lukas Enembe, situasi di sekitar bandara Sentani, Kabupaten Jayapura sempat mencekam akibat bentrokan warga–diduga pendukung Lukas Enembe–dengan pihak kepolisan, pasca penangkapan Lukas Enembe.

Arus lalu lintas dan kegiatan ekonomi di kota tersebut pun ikut lumpuh, karena aparat membubarkan paksa massa yang memprotes penangkapan Lukas Enembe.

Meski demikian, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyatakan saat ini kondisi di Papua secara umum sudah kondusif. “Polri berkomitmen untuk men-backup KPK dalam setiap penegakkan hukum terhadap tindak pidana korupsi,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M