Jelang Idul Adha, Kementan Pastikan Stok Daging Sapi Aman dari PMK

Pembatasan lalu lintas ternak juga dilakukan secara ketat,.

Jelang Idul Adha, Kementan Pastikan Stok Daging Sapi Aman dari PMK
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (dok. kementan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok dan pasokam daging sapi di Tanah Air menjelang Idul Adha aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan.

Mengutip Antara, Senin (7/6), Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ketersediaan daging sapi sebanyak 42.268 ton telah mencukupi konsumsi dalam negeri. “Kita tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau, yakni daerah yang tidak kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Idul Adha,” ucapnya.

Pihaknya terus menjaga kelancaran proses distribusi sapi, sehingga pasokan dan permintaan berjalan lancar. “Kami tidak menganggap enteng kasus PMK yang ada, tetapi dalam menangani hal ini, kami perlu kerja sama dengan semua pihak,” katanya.

Kerja sama pengendalian wabah

Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Jumat (13/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/pras.

Untuk mencegah penyebaran wabah PMK di setiap daerah, menurutnya perlu upaya kerja sama sejumlah pihak, meski tingkat kesembuhan ternak menunjukkan tren positif. Kementan bersama pemerintah daerah terus melakukan penanganan dan pengendalian wabah PMK pada ternak sapi.

Mentan mengatakan, pembatasan lalu lintas ternak juga dilakukan secara ketat, agar penyebaran PMK tetap terkendali. “PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kami juga sudah meminta fatwa MUI dan sudah keluar,” ucapnya.

Posko crisis center

Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

Selain kerja sama dengan Pemerintah daerah, Kementan juga bekerja sama dengan kepolisan untuk terus fokus mengendalikan PMK sesuai tugas yang sudah disusun.

Mentan, mengatakan posko crisis center pun terus diawasi dengan tenaga medis hewan yang terus berupaya secara optimal, ditambah pelatihan untuk edukasi para penyuluhan.

“Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Vaksin ditargetkan sebelum Agustus 2022

Tim dokter hewan Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara bersama petugas Dinas Pertanian Aceh Besar, mengambil sampel darah dan SWAB terhadap ternak sapi yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku di Desa Lubuk, Kabupaten Aceh Besar.ANTARA FOTO/Ampelsa/YU.

Sebelumnya, Mentan menyebut vaksin PMK pada hewan ternak ditargetkan selesai sebelum Agustus 2022, selanjutnya dilanjutkan vaksinasi massal pada populasi ternak.

Kementan melalui Pusat Beteriner Farma (Pusvetma) sudah mengidentifikasi serotipe virus penyebab PMK yang merebak, yaitu O/ME/Ind-2001e, dan ini umum ditemukan di Asia Tenggara.

Insya Allah, dalam waktu yang sangat singkat pada saat ini, Pusvetma Kementan sedang membuat vaksin PMK yang ditargetkan seselsai 4 bulan atau sebelum Agustus 2022,” kata Syahrul dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity