Soal Harga Tiket Pulau Komodo, Jokowi: Konservasi Harus Seimbang

Peningkatan wisatawan bisa tingkatkan kesejahteraan rakyat.

Soal Harga Tiket Pulau Komodo, Jokowi: Konservasi Harus Seimbang
Jokowi saat menyampaikan keterangan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7). (dok.Setpres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, upaya konservasi dan peningkatan ekonomi sektor pariwisata di Labuan Bajo harus seimbang. Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah menerapkan biaya kontribusi konservasi sebesar Rp3.750.000 per individu yang mengunjungi Taman Nasional Komodo (TNK)-Pulau Komodo-Pulau Padar.

“Yang konservasi, kemarin sudah sepakat semuanya di Pulau Komodo dan di Pulau Padar. Yang untuk wisatawan, diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya,” ujar Joko Widodo saat melakukan Peresmian dan Peninjauan Penataan Kawasan Pulau Rinca.

“Hanya simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai," katanya. 

Jokowi mengatakan, peresmian empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas lainnya–Danau Toba, Borobudur, Manado-Likupang-Bitung, dan Mandalika–juga akan segera dilaksanakan secepatnya.

“Secepatnya tahun ini.  Tapi kalau nanti dilihat kapasitasnya tak cukup dan harus dibangun lagi apa ya, dibangun lagi. Yang paling penting, ada hitung-hitungan return-nya untuk rakyat, untuk negara,” ucapnya, seperti dikutip dari laman Setkab, Jumat (22/7).

Target peningkatan minimal 1 juta wisatawan

Presiden Jokowi meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/7). (dok. Setpres)

Presiden Jokowi mengatakan, target pertama peningkatan wisatawan ke kawasan Labuan Bajo setelah penataan minimal mencapai satu juta wisatawan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan dan perbaikan infrastruktur, seperti pelebaran jalan, perpanjangan runway, dan perluasan terminal Bandara Komodo.

Jokowi mengungkapkan bahwa penataan kawasan yang sudah berjalan dua tahun harus dihitung dan memiliki return. “Tapi kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, (pesawat) wide body bisa masuk, naik lagi ke 1,5 juta,” tuturnya.

Kualitas destinasi menuurtnya harus dikerjakan secara bersama-sama, baik oleh Kementerian Pariwisata, Provinsi, Gubernur, maupun Bupati. “Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana, hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan Nusantara. Dia kembali atau tidak, karena ini. Salah satunya karena hal-hal seperti itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting,” katanya.

Kawasan Labuan Bajo kini semakin cantik

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo menaiki kapal pinisi dalam perjalanan menuju Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, Kamis (21/7). (dok. Setpres)

Jokowi mengatakan,  penataan kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya, membuat kawasan ini kian cantik dengan wajah baru. Salah satunya adalah kawasan Marina yang sudah berubah dari yang sebelumnya kumuh menjadi lebih rapih dan layak untuk aktivitas, kegiatan-kegiatan seni budaya, performing art, yang akan menarik para wisatawan. 

“Setiap bulan kerja bakti, bersih-bersih, agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan semakin cantik dari hari ke hari. Karena kita ini masih memiliki pekerjaan membangun jalan memperlebar jalan, agar tujuan akhir dari penataan seluruh kawasan yang ada adalah kesejahteraan masyarakat di NTT, khususnya di Manggarai Barat, lebih khusus di Labuan Bajo,” pungkasnya.

Peningkatan wisatawan tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Shutterstock/Nico Wijaya

Mantan Walikota Solo ini pun berharap keseriusan pemerintah dalam menata kawasan Labuan Bajo dan berbagai pariwisata di sekitarnya bisa meningkatkan kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kita harapkan dengan tambahnya turis, baik dari mancanegara maupun wisatawan Nusantara, Labuan Bajo menjadi semakin dikenal. Dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat kita, utamanya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” kata Jokowi.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Apple Minta Maaf atas Iklan iPad Pro yang Tuai Kontroversi
PT Timah Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftar Terbarunya
Paramount Petals Bangun Area Komersial Berbasis Kota Mandiri
5 Tips Jaga Privasi Chat di WhatsApp Dengan Manfaatkan Fitur yang Ada
Pertamina Bantah Isu tentang Penghentian Penjualan Pertalite
RUPST Bank Mas Absen Bagi Dividen dan Ganti Direktur