Jokowi Ajak Pemerintah dan Parlemen Antarnegara ASEAN Bersinergi

Perpecahan antarnegara ASEAN hanya akan lemahkan kawasan.

Jokowi Ajak Pemerintah dan Parlemen Antarnegara ASEAN Bersinergi
Jokowi hadiri pertemuan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA). (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pemerintah dan parlemen negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk bersinergi dalam memperkokoh kesatuan dan sentralitas kawasan di tengah situasi global saat ini. 

Menurutnya, kredibilitas dan relevasi ASEAN diuji di tengah tantangan ini, bila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan.

"Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN,” kata Jokowi dalam pertemuan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA) di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (10/11).

Dia mengatakan, negara kawasan ASEAN seharusnya sudah teruji dengan berbagi krisis yang pernah terjadi, sehingga demokrasi dan situasi kemanusiaan harus jadi fokus untuk bisa jadi solusi–baik di antara negara-negara ASEAN maupun dunia. “Peran ASEAN untuk menyelesaikannya, dinanti rakyat kita dan dunia, jadi perlu dapat perhatian khusus parlemen negara ASEAN,” kata Jokowi.

Navigasi rivalitas kekuatan besar dunia di ASEAN

Jokowi hadiri pertemuan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA). (Tangkapan layar)

Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN dituntut untuk menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin tajam. Apalagi, isu dinamika geopolitik di kawasan cukup berpotensi menjadi batu sandungan bagi persatuan.

“Kita tidak ingin melihat perang di kawasan, perang akan menjauhkan cita-cita kita Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth,” ujarnya.

Untuk itu, setiap negara ASEAN perlu menyadari akan pentingnya menjaga persatuan antarnegara di kawasan ini. Menurutnya, kondisi dunia yang makin mengkhawatirkan dan dinamika geopolitik kawasan menguji kredibilitas dan relevansi negara anggota ASEAN.

Kawasan di belahan tenggara Asia ini perlu mempertahankan independensinya di tengah rivalitas berbagai kekuatan besar dunia.

ASEAN yang lebih kuat

Pertemuan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA). (Tangkapan layar)

Terkait keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Jokowi menyampaikan Indonesia berkeinginan untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat, yang mampu menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks.

Selain itu, ia berharap ASEAN bisa bersama-sama melindungi kawasan dari guncangan eksternal di berbagai sektor, seperti ekonomi, politik, sosial, maupun pertahanan. “Saya harapkan dukungan parlemen negara ASEAN terhadap keketuaan Indonesia. Bersama kita buktikan kepada rakyat kita dan dunia, ASEAN tetap relevan,” ucapnya

Rangkaian kegiatan KTT ASEAN

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Tangkapan layar)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh pada 10-13 November 2022.

“Total pertemuan dan kegiatan yang akan dihadiri oleh Presiden lebih dari 20, ditambah empat pertemuan bilateral, yaitu dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank,” katanya.

Retno mengatakan bahwa KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 akan dilakukan dalam bentuk plenary dan retreat. Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN. “Sementara untuk retreat, terdapat dua isu besar yang akan dibahas, yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar—tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN—dan masalah Myanmar,” ujarnya. 

Related Topics

JokowiASEAN

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia