Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pertemuan ketiga Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 fokus membahas pada enam isu prioritas ekonomi global. Pencapaian Ministerial Statement G20 berperan mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan, enam isu prioritas tersebut adalah reformasi World Trade Organization (WTO) dan peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global; perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan; investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global; serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0.
Keenam isu prioritas ini terangkum dalam agenda utama pertemuan, yaitu sesi penyusunan Ministerial Statement G20 tentang perdagangan, investasi, dan industri. “Kami berharap seluruh delegasi G20 dapat berkontribusi aktif dalam membahas enam isu prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi tantangan ekonomi global,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemendag, Selasa (20/9).
Mempertimbangkan masukan anggota
Presidensi G20 TIIWG akan mempertimbangkan semua pandangan dan masukan dari seluruh negara G20 secara berimbang dan fokus pada kesamaan pandangan dalam seluruh agenda prioritas.
Pihaknya akan memfokuskan diskusi pada isu-isu substansial yang terkait enam isu prioritas dan menjaga isu-isu lain yang dapat menyebabkan kontroversi di akhir diskusi.
"Kami juga menekankan penting bagi para delegasi untuk mengemukakan alasan terkait rekomendasi perubahan substantif yang nanti akan disampaikan,” ujar Djatmiko.
Apresiasi TIIWG
Djatmiko juga menyampaikan apresiasi pada kontribusi dan partisipasi seluruh delegasi pada pertemuan TIIWG pertama dan kedua, yang sebelumnya diadakan pada Maret dan Juli lalu. Seluruh fokus pertemuan TIIWG ini diyakini dapat menghasilkan solusi bagi negara-negara G20 dalam menghadapi tantangan perekonomian global.
“Kami percaya hasil diskusi TIIWG dapat memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang kuat, tangguh,inklusif, dan berkelanjutan, serta turut menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia,” kata Djatmiko.