Kemenhub Perbanyak Pelabuhan yang Terapkan Inaportnet

Total yang menggunakan Inaportnet kini sudah 109 pelabuhan.

Kemenhub Perbanyak Pelabuhan yang Terapkan Inaportnet
Menhub, Budi Karya Sumadi. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperbanyak pelabuhan yang menerapkan aplikasi layanan kapal dan barang berbasis online atau disebut juga Inaportnet. Saat ini, total  pelabuhan yang gunakan Inaportnet mencapai 109 di seluruh Indonesia.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan Inaportnet adalah aplikasi nasional untuk mengintegrasikan seluruh sistem informasi terkait pelabuhan di seluruh Indonesia. “Inaportnet menjadi salah satu Instruksi Presiden dalam upaya penataan ekosistem logistik. Untuk itu, saya minta komitmen dan konsistensi semua pihak terkait terhadap standar operasional (SOP) yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenhub, Selasa (13/12).

Kemenhub menargetkan menambah 151 pelabuhan pada 2023, sehingga totalnya nanti akan berjumlah 260 pelabuhan yang menerapkan Inaportnet. Jumlah tersebut akan semakin bertambah agar seluruh pelayanan pelabuhan kapal di Indonesia terintegrasi dalam satu sistem.

Pada (13/12), Menhub meluncurkan (go-live) penerapan aplikasi Inaportnet di 32 pelabuhan bersamaan dengan Penandatangan Pakta Integritas penerapan Inaportnet pada 32 pelabuhan, 32 Badan Usaha Pelabuhan, dan 14 Distrik Navigasi.

Langkah yang dilakukan

Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/4). (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto)

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut akan memastikan penerapan Inaportnet di 32 pelabuhan–yang baru ditambahkan–pada tahun ini berjalan dengan baik.

Beberapa hal yang dilakukan antara lain memberikan pelatihan (training of trainers/TOT) kepada para operator dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) untuk tahap awal pada Maret 2022, melakukan serangkaian uji coba–infrastruktur–sistem Badan Usaha Pelabuhan (BUP), system integration test (SIT), dan melakukan sosialisasi ke pengguna jasa mulai September 2022.

Selain itu, Menhub juga menginstruksikan para Kepala KSOP, UPP, Distrik Navigasi, BUP, dan stakeholder terkait untuk mulai menerapkan Inaportnet di masing-masing wilayah kerja dan melakukan monitoring serta evaluasi penerapannya. Kemudian, mempersiapkan layanan pengaduan, baik secara luring maupun daring.

Inaportnet

ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.

Inaportnet berfungsi untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang ada di setiap instansi terkait, guna melayani kapal dan barang baik untuk kegiatan kapal ekspor impor maupun domestik.

Menurut Menhub, penerapan Inaportnet penting untuk dilakukan dengan konsisten guna meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, terstandar, dan dapat meningkatkan efisiensi dengan biaya yang minimal.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya