Kemenparekraf Bidik Transaksi US$20,58 Juta di WTM London 2022

Wisman Eropa jadi target utama bagi sektor pariwisata RI.

Kemenparekraf Bidik Transaksi US$20,58 Juta di WTM London 2022
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (dok. Kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan nilai transaksi wisatawan mancanegara dalam ajang World Travel Market (WTM) London 2022 mencapai US$20,58 juta atau sekitar Rp322,28 miliar. Angka ini setara dengan pemesanan wisata sebesar 29.500 pax.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan keikutsertaan Indonesia di WTM London 2022 sejalan dengan upaya peningkatan pemasukan melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Partisipasi kita dalam World Travel Market London diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan yang dikutip dari laman Kemenparekraf, Selasa (8/11).

Indonesia berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar kedua dunia, WTM London 2022 yang berlangsung di Excel, London, Inggris, mulai 7-9 November 2022. Inggris merupakan salah satu target pasar Indonesia sebagai salah satu destinasi utama di Asia Tenggara. “Tahun 2023, Indonesia menargetkan 3,5 juta sampai dengan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” katanya.

Upaya bangkitkan pariwisata

Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi stand Indonesia di WTM London 2022. (dok. Kemenparekraf)

Pemerintah melakukan beberapa upaya untuk membangkitkan kembali industri pariwisata, setelah terdampak cukup parah sejak awal pandemi Covid-19 tahun 2020.

Beberapa upaya tersebut, antara lain pembebasan persyaratan tes PCR bagi pelaku perjalanan internasional yang sehat pada saat kedatangan, pembebasan persyaratan karantina untuk wisatawan yang sudah vaksinasi lengkap, pemberlakuan visa on arrival khusus wisata untuk 86 negara sejak September 2022, bebas visa untuk negara anggota ASEAN, dan second home visa.

“Kemudahan pelayanan visa merupakan komponen penting yang dapat meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global,” ujar Menteri Sandiaga.

Adapun yang terbaru, program second home visa juga diharapkan mampu memacu pertumbuhan wisman ke Indonesia dan mengoptimalkan kinerja industri ini yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Kami yakin bahwa second home visa dengan masa berlaku 5-10 tahun bisa menjadi pintu bagi ceruk pasar wisman yang memenuhi kriteria,” ujarnya. 

Target pasar

Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi stand Indonesia di WTM London 2022. (dok. Kemenparekraf)

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan kelas menengah atas dan kelas atas di Eropa merupakan segmentasi utama yang bisa dibidik sebagai target pasar.

“Mengingat segmentasi pasar ini tetap memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan perjalanan wisata long haul ke luar negeri di tahun depan meskipun ada ancaman resesi,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Ni Made, Kemenparekraf bakal memfasilitasi 36 pelaku pariwisata Indonesia yang terdiri dari biro perjalanan wisata, tour operator, destination management company, dan jaringan hotel terkenal, agar dapat mengaktifkan kembali bisnisnya melalui pameran pariwisata global, seperti WTM London 2022.

"Citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing yang mengutamakan kualitas dan berkelanjutan perlu terus dibangun. Sehingga pencitraan positif untuk mendorong calon wisatawan pasar Eropa pada umumnya dan pasar Inggris pada khususnya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Ni Made.

Strategi pemasaran

Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi stand Indonesia di WTM London 2022. (dok. Kemenparekraf)

Selain berpartisipasi pada bursa travel dunia, Kemenparekraf juga melakukan beberapa aktivitas pemasaran lainnya, seperti collaborative marketing,  joint promotion, familiarization trip (wisata pengenalan), dan festival.

Melansir lama Kemenparekraf, saat ini juga sedang dikembangkan berbagai produk pariwisata pasca-pandemi yang bersifat customized, personalized, localized, dan smaller in size. Kemudian, terdapat juga peralihan dari wisata massal yang mengandalkan sun, sea, and sand, menjadi pariwisata yang lebih berkualitas yang menawarkan pengalaman serenity, spirituality, dan sustainability.

Salah satu yang menjadi unggulan pariwisata Indonesia dalam WTM London 2022 adalah Bali dan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) lain, seperti Danau Toba, Sumatra Utara; Borobudur, Jawa Tengah; Mandalika, NTB; Labuan Bajo, NTT; dan Likupang, Sulawesi Utara.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan