Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan destinasi pantai jadi tujuan favorit pada libur Lebaran 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa dari survei yang diadakan Kemenparekraf, menunjukkan dari masyarakat yang akan mudik, sebanyak 64,5 persen berencana akan berlibur ke area pantai. “Beberapa destinasi yang jadi favorit adalah Pulau Jawa, Sulawesi, Lampung, dan Sumatera, durasi wisatanya 2-4 hari,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (17/4).
Para wisatawan, tak sekadar ingin pergi ke pantai terkenal, seperti Ancol. Tapi, tujuan pantai di selatan Jawa, seperti Pangandaran atau Anyer dan Carita, berpotensi menjadi destinasi pantai yang akan banyak dikunjungi para pemudik.
Potensi ekonomi
Oleh sebab itu, Sandiaga mengimbau para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif untuk bersiap dan mengantisipasi potensi lonjakan kunjungan. Apalagi, pemerintah memprediksi lonjakan pemudik tahun ini mencapai 44,2 persen, dari 85,5 juta di tahun lalu menjadi 123,8 juta tahun ini.
“Dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan nusantara pada mudik lebaran periode 2019-2021, sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi naik estimasi awal Rp150 triliun menjadi Rp240,1 triliun di tahun 2023,” ujar Sandiaga.
Dengan proyeksi ini, pemerintah menyiapkan seluruh protokol CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Keberlanjutan Lingkungan). “Karena itu, mudik tahun ini pemerintah memakai tema nasional ‘Mudik Aman Berkesan 2023’, nah Kemenparekraf dengan ‘Mudik Asyik, Ekonomi Pariwisata Optimis Bangkit’,” kata Sandiaga.
Hasil survei
Kemenparekraf mengadakan survei sejak 31 Maret 2022, hingga 14 April 2023 dengan 832 responden yang menjadi sample survei. Survei menunjukkan, sebanyak 77,6 persen responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran, dan responden yang akan berwisata mencapai 92 persen.
Selain preferensi wisata pantai yang dipilih 64,5 persen responden, di posisi kedua 54 persen responden memilih pusat kuliner, 51,3 persen destinasi pegunungan atau agrowisata, 36,5 persen memilih taman rekreasi dan 29,6 persen memilih desa wisata saat liburan nanti. “Itulah aktivitas yang betul-betul masyarakat inginkan dan menjadi referensi kami untuk melakukan kebijakan pengaturan pariwisata pada libur nasional ke depan," kata Sandiaga.
