Perkuat Pertahanan RI, Kemenhan Pengadaan Pesawat Dassault Falcon

Menhan melakukan pengadaan alutsista modern dan canggih.

Perkuat Pertahanan RI, Kemenhan Pengadaan Pesawat Dassault Falcon
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, saat meninjau pesawat interim Dassault 7X dan 8X Falcon. (Kemhan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dan pertahanan dalam negeri dengan penambahan pesawat Komando Pengendalian (Kodal), Dassault 7X dan 8X Falcon.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pesawat yang kini digunakan adalah pesawat sementara yang merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI melalui program pengadaan Alutsista yang canggih dan modern. “Jadi pimpinan TNI dapat lebih memiliki kecepatan bergerak,” katanya dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi Kemhan, Kamis (29/12).

Menhan mengatakan bahwa pelengkapan ini diperuntukkan bagi unsur pimpinan yang diharapkan dapat dengan cepat bergerak, untuk melaksanakan fungsi kepemimpinannya, baik di tingkat Markas Besar TNI maupun tiga angkatan–darat, laut, dan udara.

Sistem pertahanan kuat

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, saat meninjau pesawat interim Dassault 7X dan 8X Falcon. (Kemhan)

Prabowo mengatakan, menjadi negara yang besar, Indonesia harus punya sistem pertahanan yang kuat. Apalagi, Indonesia dikaruniai dengan wilayah laut, darat, dan udara yang begitu terbentang luas. “Saya diberi tugas oleh Presiden RI untuk merencanakan dan membangun kekuatan TNI,” katanya.

Dalam situasi damai, kata Menhan, Indonesia harus selalu siap untuk berperang. Ini adalah prinsip dalam dunia pertahanan, yakni Si vis Pacem Para Bellum. Apalagi, perkembangan dunia semakin strategis dan terus bergerak kompleks, baik nasional, regional, maupun global. Hal ini memunculkan berbagai potensi ancaman, baik militer, nonmiliter, maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional di masa mendatang.

Bagian dari kontrak panjang

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, saat meninjau pesawat interim Dassault 7X dan 8X Falcon. (Kemhan)

Prabowo mengatakan bahwa keberadaan pesawat Falcon 7X dan 8X adalah bagian dari materiil kontrak pada pengadaan Interim Multi Role Combat Aircraft (MRCA), yakni pesawat tempur Rafale.

Kontrak MRCA terdiri atas 6 pesawat tempur Rafale, dan pesawat VIP Falcon 8X dimana kontrak ini merupakan bagian awal dari kontrak pengadaan 36 pesawat Rafale lainnya yang saat ini masih dalam fase penyiapan anggaran.

Pesawat Falcon 7X dan 8X, menurut Prabowo, memiliki jangkauan tempuh yang jauh dan dapat landing dengan baik pada landasan pacu yang pendek. “Saya berharap, kehadiran pesawat-pesawat tersebut, harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia sehingga pesawat ini dapat dioperasikan dengan baik,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI