Dinamika Penduduk, Pengertian dan Faktor yang Memengaruhi

Dinamika penduduk bisa menjadi indikator masalah penduduk.

Dinamika Penduduk, Pengertian dan Faktor yang Memengaruhi
ilustrasi ledakan penduduk (unsplash.com/Joseph Chan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa salah satu keunggulan negara-negara di kawasan ASEAN adalah bonus demografi. Hal ini tak lepas dari dinamika penduduk yang terjadi di tiap negara.

Dinamika penduduk berhubungan dengan setiap pergerakan jumlah penduduk di sebuah wilayah dalam kurun waktu tertentu. Badan Pusat Statsistik mendefinisikan penduduk sebagai semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

Keberadaan penduduk yang terdiri dari berbagai macam latar belakang menimbulkan banyak dampak, mulai dari masalah kependudukan, sosial, sampai tingkat kriminalitas. Semua keragaman itu akan memengaruhi pertumbuhan dan pergerakan penduduk di dalam suatu wilayah.

Oleh sebab itu, dinamika penduduk adalah salah satu hal yang penting untuk dipahami, apalagi berkaitan dengan banyak sektor lain di sebuah negara. Menyadur dari Gramedia, berikut ini adalah ulasan tentang dinamika penduduk, termasuk faktor penentunya.

Pengertian

ilustrasi ledakan penduduk (unsplash.com/Adrian Pranata)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dinamika penduduk adalah suatu pergerakan dan pertumbuhan orang atau orang-orang yang dipengaruhi berbagai macam hal yang terjadi di suatu wilayah dan terjadi dari waktu ke waktu.

Setiap wilayah pasti memiliki dinamika yang berbeda-beda, sesuai dengan karakteristik wilayah itu sendiri. Oleh sebab itu, dinamika itu kerap memunculkan keragaman di setiap daerah, ada wilayah yang pertumbuhan penduduknya tidak begitu cepat, sehingga bisa menyebabkan kekurangan penduduk. Namun, ada juga yang penduduknya cukup padat, sehingga masalah di berbagai sektor, seperti kesehatan, pekerjaan, dan lainnya lebih beragam.

Oleh sebab itu, setiap wilayah harus memiliki data kependudukan yang baik dan jelas agar pertumbuhan suatu wilayah bisa berjalan dengan optimal dan mudah untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi. Beberapa sumber data kependudukan bisa didapatkan dari sensus penduduk, registrasi penduduk, atau survei penduduk.

Faktor dinamika penduduk

ilustrasi ledakan penduduk (unsplash.com/Joshua Watson)

Dinamika penduduk bisa terjadi karena berbagai sebab. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memengaruhi dinamika penduduk di sebuah daerah:

  1. Kelahiran (natalitas)
    Kelahiran adalah faktor lahirnya manusia-manusia baru dari setiap perkawinan penduduk di sebuah daerah. Faktor ini dapat memengaruhi terjadinya dinamika penduduk karena jumlah penduduk menjadi bertambah. Namun, jika ketika ibu melahirkan tidak terdapat tanda-tanda kehidupan dari bayi (lahir mati), maka jumlah penduduk tidak bertambah.
    Untuk mengkategorikan angka kelahiran, biasanya dilakukan berdasarkan jumlah bayi yang lahir dari 1.000 penduduk per tahunnya. Angka kelahiran tinggi bila mencapai di atas 30 kelahiran per 1.000 penduduk per tahun. Sedang bila berada dalam kisaran 20-30 kelahiran. Sementara, dianggap rendah bila berada di bawah angka 20 kelahiran per 1.000 orang penduduk per tahun.
  2. Kematian (mortalitas)
    Faktor ini adalah kebalikan dari kelahiran. WHO mengatakan bahwa mortalitas adalah suatu peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen yang bisa terjadi setelah kelahiran. Dengan demikian, mortalitas akan berdampak pada pengurangan jumlah penduduk di sebuah wilayah.
    Angka kematian bisa menjadi acuan untuk banyak hal, seperti kualitas kesehatan, atau harapan hidup masyarakat di sebuah daerah. Seperti halnya kelahiran, kategorisasi kematian pun dibagi menjadi tinggi, sedang, dan rendah.
  3. Migrasi
    Faktor ini terjadi akibat perpindahan yang dilakukan oleh penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan demikian, saat terjadi, migrasi pada satu daerah menyebabkan pengurangan jumlah penduduk, sementara di daerah lainnya menyebabkan penambahan. Biasanya, penduduk yang melakukan migrasi memiliki tujuannya masing-masing dan berusaha akan menetap di wilayah yang baru.
    Migrasi terbagi menjadi lima jenis, yaitu emigrasi (pindah dari satu negara ke negara lain), remigrasi (kembali ke negara asal setelah beberapa waktu berada di negara lain), imigrasi (pindah dari negara lain dan menetap di sebuah negara), urbanisasi (perpindahan dari desa ke kota), dan transmigrasi (perpindahan dari satu wilayah ke wilayah lain yang jumlah penduduknya lebih sedikit).

Demikianlah pengertian dinamika penduduk dan faktor-faktor penyebabnya. Smeoga membantu.

Related Topics

Dinamika Penduduk

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

100+ Daftar Mata Uang Dunia, Mana Nilai Tukar yang Tertinggi?
15 Motor Termahal di Dunia, Mencapai Ratusan Miliar Rupiah!
Agate Academy Luncurkan Game Course for Teacher Demi Industri Gim
Bos Telkom Bicara Mengenai Dampak Starlink di Indonesia
Cara Buat WhatsApp Terlihat Offline, Walaupun Sebenarnya Online
Antam Buka Suara Soal Isu Emas Palsu 190 Ton