Menkes Beberkan Capaian Transformasi Sistem Kesehatan Dalam Negeri

Transformasi sistem kesehatan ini mencakup enam pilar utama.

Menkes Beberkan Capaian Transformasi Sistem Kesehatan Dalam Negeri
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memaparkan sejumlah capaian transformasi kesehatan di dalam negeri. Upaya ini terus digencarkan seiring terjadinya krisis kesehatan sejak awal pandemi Covid-19. 

Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dari tranformasi kesehatan yang sudah berjalan dan kini mulai memperlihatkan dampak baiknya di masyarakat. “Setiap kali ada krisis, Indonesia selalu berhasil memanfaatkan peluang krisis, untuk melakukan transformasi besar-besaran,” ujarnya dalam konferensi pers di YouTube Kemenkes, Kamis (5/1).

Transformasi ini mencakup enam pilar, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

1. Transformasi layanan primer

Pos Kesehatan Kemenkes (Dok. Humas Kemenkes)

Transformasi layanan primer, menurut Menkes merupakan salah satu yang paling penting. Kemenkes berupaya memperkuat upaya promotif preventif sekaligus mendekatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. “Kementerian Kesehatan ya mengusus orang sehat, bukan Kementerian Kesakitan yang mengurus orang sakit,” ujarnya.

Kemenkes merevitalisasi 300 ribu posyandu untuk lebih fokus pada upaya promotif preventif seperti skrining dan surveilans. Sasarannya juga diperluas, tak hanya ibu dan anak tetapi semua siklus hidup mulai dari bayi hingga lansia. “Kami juga merevitalisasi laboratorium kesehatan masyarakat, yang sifatnya memberikan layanan laboratorium, layanan kesehatan,” katanya.

Menkes menyebutkan sejumlah progres yang signifikan, seperti peningkatan temuan kasus TBC sebanyak 685.250 atau 70.7 persen dari estimasi 969.000 kasus; sampai akhir Desember sekitar 75,5 persen balita pertumbuhannya terpantau rutin di posyandu.

Kemudian, hingga November, 86,4 persen bayi usia 0-11 sudah dapat Imunisasi; 99.263 bayi baru lahir sudah di Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK); dan 2.289.871 siswa di 6.420 sekolah telah berpartisipasi dalam skrining 14 penyakit prioritas.

2. Transformasi layanan rujukan

ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout/wsj

Pada pilar transformasi layanan rujukan, Kemenkes mendorong pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan pada empat layanan spesialistik katastropik yakni jantung, stroke, kanker, dan ginjal yang jumlahnya masih sangat terbatas dan belum merata.

“Jadi, setelah kita berhasil membereskan masalah dari sisi demand side, karena coverage BPJS sudah tinggi, sekarang kita harus memastikan infrastruktur kesehatannya disiapkan,” kata Budi.

Untuk itu, sepanjang 2022, Kemenkes mendorong agar layanan rujukan dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia dengan menyalurkan bantuan untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas, pendampingan kateterisasi jantung dan bedah jantung terbuka.

Dana bantuan pemerintah telah disalurkan kepada 150 RSUD dan 25 RSUP di 34 provinsi untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas. ''Di akhir tahun Rp3,55 triliun kita gunakan untuk memenuhi alkes di RS daerah. Sampai saat ini, dana bantuan pemerintah 2022 ke 150 RSUD sudah tersalurkan 96,2 persen, sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100 persen,'' katanya.

3. Transformasi sistem ketahanan kesehatan

Ilustrasi laboratorium produksi vaksin Bio Farma. (dok. Bio Farma)

Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pandemi Covid-19 telah menyadarkan akan pentingnya ketahanan kesehatan dari yang sebelumnya tidak begitu dipikirkan matang. “Kita nggak punya obat, nggak punya masker, nggak punya ventilator, karena semuanya impor,” ujarnya.

Untuk memastikan ketahanan kesehatan aman, maka semua industri kesehatan akan dibangun , demi memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat. “Contohnya, vaksin MRnA kita sudah bangun, vaksin yang tadinya nggak ada, sekarang sudah ada, obat-obatan dan alat kesehatan, pabriknya juga sudah mulai kita bangun,” kata Menkes.

Contoh lain, PT Astra Komopnen Indonesia (ASKI) yang selama ini memproduksi peralatan kendaraan, kini sudah mampu memproduksi alat kesehatan dalam negeri, seperti produk USG 2D, Antropometri Set, dan Autoclave di Indonesia.

4. Transformasi pembiayaan kesehatan

Ilustrasi antrean BPJS Kesehatan/ Shuterstock kukuhst23

Pilar keempat adalah transformasi pembiayaan kesehatan, pemerintah menilai pembiayaan kesehatan di Indonesia akan semakin mahal, mengingat populasi yang makin menua. “Belanja kesehatan (masyarakat Indonesia) akan naik dari US$120 per kapita ke US$300 per kapita, dikali 270 juta rakyat Indonesia, itu sudah hampir mencapai Rp2.000 triliun sendiri. Ini kalau tidak dikontrol, jadi besar sekali,” katanya.

Kemenkes pun akan melakukan beberapa program, seperti evaluasi pembiayaan kesehatan BPJS; meningkatkan health technology assessment untuk menjamin kendali mutu dan biaya berbasis bukti; mempercepat produksi akun pembiayaan kesehatan untuk efektifitas intervensi pembiayaan kesehatan oleh pemerintah; serta konsolidasi pembiayaan kesehatan, antara pemerintah pusat, daerah, JKN dan swasta.

5. Transformasi SDM Kesehatan

ilustrasi pindah faskes BPJS (unsplash.com/National Cancer Institute)

Pada transformasi ini, Kemenkes akan fokus menambah jumlah dokter, dokter spesialis-sub spesialis dan dokter gigi. Menurut Menkes jumlah dokter maupun dokter spesialis di Indonesia masih kurang dan belum merata.

Sepanjang tahun 2022, Kemenkes berupaya meningkatkan jumlah dokter dengan mempermudah adaptasi dokter lulusan luar negeri, menambah kuota beasiswa bagi dokter spesialis, sub spesialis dan fellowship, dan membuka program internsip bagi dokter, dokter spesialis dan fellowship. ''Terima kasih kepada Kementerian Keuangan, kita sekarang sudah ada 2800-an dekat 3000-an, supaya produksi dokter spesialis lebih banyak lagi,'' kata Menkes.

6. Transformasi teknologi kesehatan

Ilustrasi platform SATUSEHAT. (Tangkapan layar)

Pada pilar terakhir, Kemenkes berkomitmen untuk terus fokus pada transformasi teknologi kesehatan, salah satu yang paling utama adalah melalui peluncuran platform kesehatan untuk merekam catatan medis pasien secara digital, yakni Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SATUSEHAT. Sistem ini akan mengintegrasikan data dan layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.

“Karena bukan hanya akan lebih cepat layanannya, lebih transparan layanannya, sehingga mengurangi potensi korupsi, ini juga bisa mempermudah layanan bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan publik dari pemerintah,” kata Menteri Budi.

Melalui SATUSEHAT,  pasien tidak perlu membawa berkas fisik saat dirujuk ke RS lainnya. Semua data kesehatan pasien telah terintegrasi di PeduliLindungi, menjadi milik pasien dan bisa dicek secara berkala. Sampai akhir tahun 2022, sebanyak 2.893 (77.04 persen) Puskesmas dan 370 (31 persen) RS di Jawa-Bali telah siap terintegrasi. ''Kita harapkan tahun ini, integrasi SATUSEHAT mulai keluar Jawa-Bali,'' katanya.

Selain SATUSEHAT, pada pilar keenam ini, Kemenkes juga berhasil meluncurkan Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi), sebuah inisiatif nasional untuk mendeteksi potensi penyakit di masa depan secara resmi diluncurkan pada 14 Agustus 2022. Dengan adanya BGSi ini, maka deteksi penyakit akan semakin presisi, sehingga pengobatannya juga semakin akurat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah
Perbedaan Kelebihan Jaminan Untuk Meminjam Uang di Pegadaian
7 Perusahaan Makanan Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!
Gandeng Garuda Indonesia, Allianz Utama Luncurkan Asuransi Perjalanan
Digitalisasi Pengelolaan Polis, FWD Luncurkan Aplikasi Omne
Apa Itu Starlink milik Elon Musk?