Menko Airlangga Minta Komitmen Investasi di KTT G20 Ditindaklanjuti

Investasi diperuntukkan bagi pembangunan Indonesia.

Menko Airlangga Minta Komitmen Investasi di KTT G20 Ditindaklanjuti
KTT G20. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perhelatan KTT G20 sudah beberapa waktu berlalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun mengingatkan jajaran pemerintahan, khususnya Kementerian/Lembaga (K/L), untuk segera menindaklanjuti dan mengawasi berbagai komitmen investasi yang dihasilkan selama acara tersebut berlangsung.

Airlangga mengatakan, Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 boleh dibilang sukses dan menghasilkan berbagai kesepakatan dan potensi kerja sama Indonesia dengan negara-negara lainnya. “Dari prestasi yang dicapai selama G20, diharapkan Indonesia dapat menjalankan berbagai proyek atau inisiatif untuk kepentingan ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam Malam Apresiasi Sukses Presidensi G20, Selasa (20/12).

Ia mengapresiasi kerja keras dan kinerja para pemangku kepentingan yang terlibat langsung maupun tak langsung dalam Presidensi G20 Indonesia. “Rasa syukur dan kebanggaan bahwa KTT G20 telah menghasilkan Bali declaration dan juga mencapai consensus, serta menyusun concreate deliverable di tengah ketidakpastian dari situasi global,” ujarnya Airlangga.

Komitmen kerja sama

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Tangkapan layar)

Berbagai komitmen investasi berhasil didapatkan Indonesia selama perhelatan G20 lalu. Melalui kegiatan ini, Indonesia berhasil melakukan kompilasi terhadap 226 proyek atau program multilateral dan 140 proyek bilateral dengan nilai yang mencapai US$71,5 miliar.

Dari Amerika Serikat, Indonesia mendapatkan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) senilai US$600 miliar selama 5 tahun ke depan, dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur. Ada juga pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar US$20 miliar selama 3-5 tahun ke depan untuk pembiayaan energi hijau.

Selain itu, Jepang, Inggris, dan Korea Selatan, juga sudah berkomitmen untuk membantu pengembangan Mass Rapid Transit (MRT), ditambah Turki yang ingin membantu pembangunan jalan tol lintas Sumatra.

Satgas khusus

Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden. (Dok. Setpres)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya membentuk satuan tugas khusus yang bertugas menindaklanjuti hasil KTT G20 dan berbagai kesepakatan yang dihasilkan Indonesia bersama sejumlah negara.

 “Ini harus dipastikan semua proyek, program, dan inisiatif, segera dapat dieksekusi dengan cepat,” kata Jokowi (5/12).

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI