Menparekraf: Kunjungan Wisman Agustus Naik 68,9% Meski Ada Tantangan

Tercatat ada 1,13 juta kunjungan wisman selama Agustus.

Menparekraf: Kunjungan Wisman Agustus Naik 68,9% Meski Ada Tantangan
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2023, naik 68,92 persen secara tahunan. Kenaikan itu terjadi di tengah kondisi menantang

Sandiaga menyebutkan bahwa peningkatan ini terjadi di tengah terbatasnya penerbangan langsung dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, belum lagi harga tiket pesawat yang cukup mahal. “Berkat kita bergerak secara sinergis, terorkestrasi, dan harmonis, fokus kita pada wisman yang berkualitas dan berkelanjutan semakin dapat apresiasi,” ujarnya dalam weekly brief, Senin (9/10).

Menurut catatan, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2023 sebanyak 1,13 juta. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Agustus 2022 hanya 670,51 juta kunjungan.

Secara kumulatif, kunjungan wisman dari Januari-Agustus 2023 mencapai 7,44 juta atau meningkat sampai 166,12 persen dari tahun 2022. Torehan kunjungan wisman saat ini hampir melampaui target awal Kemenparekraf.

Meski sempat direvisi di pertengahan tahun, target 8,5 juta kunjungan wisman pun menurut Kemenparekraf bisa tercapai, dengan estimasi kunjungan wisman mendekati 10-11 juta kunjungan per akhir tahun.

“Hingga saat ini, kita terus menunjukkan kenaikan yang sangat kuat. Mari kita pastikan bahwa empat bulan tercatat, kunjungan wisman akan makin meningkat dan lebih banyak menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Negara asal turis

Menparekraf sambut kunjungan wisman pertama di tahun 2023. (dok. Kemenparekraf)

Secara rinci, kunjungan pada Agustus 2023 didominasi para wisman dari Malaysia yang mencapai 15,4 persen, diikuti dengan Australia sebesar 11,39 persen, dan Singapura dengan 9,31 persen. Sementara, wisman dari Cina yang punya potensi besar hanya menduduki peringkat keempat, dengan capaian 7,52 dari total kunjungan wisman pada bulan Agustus.

“Karena ada regulasi dan kebijakan perjalanan dalam negeri Cina, sehingga jumlahnya belum sesuai target kita. Tapi, kita akan lihat bagaimana nanti di tahun 2024, karena ini sudah mulai terdengar mereka akan mulai melonggarkan kebijakan untuk traveling bagi warganya,” ujar Sandiaga.

Selain itu, pasar wisman India, Australia, Amerika Serikat, Eropa, Asia Utara dan Asia Timur, akan menjadi fokus dari Kemenparekraf, mengingat potensi wisman berkualitas yang bisa dihadirkan.

“Target berikutnya (2024) mungkin akan di atas angka 15 juta kunjungan wisman (di atas pencapaian pre-pandemi),” kata Menparekraf.

Wisman berkualitas

Wisman bermain di arena skate park kawasan Pantai Kuta, Bali. (Fortuneidn/Bayu)

Sandiaga mengatakan, target wisman berkualitas dan berkelanjutan terus menjadi incaran Kemenparekraf.

“Kami mencari wisman yang datang ke sini (Indonesia) bukan karena murah, tapi karena budaya, hospitality, maupun kekayaan alam dan kuliner yang menarik,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan para penyedia jasa tur. Strategi promosi juga akan dilakukan melalui berbagai event mancanegara, seperti Asian Games atau ‘Golden Week’ di Cina, dengan pendekatan digitalisasi.

Ia berharap adanya terobosan seperti memperbanyak penerbangan dengan pesawat berkapasitas besar, seperti model A-380. “Mudah-mudahan bisa mencapai angka kunjungan wisman sekitar 16 juta di antara tahun 2024-2025,” ujar Sandiaga.

Related Topics

WismanMenparekraf

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya