Menparekraf Taksir Transaksi Pameran AKI Naik 50%

Ini disebabkan antusiasme pengunjung cukup besar.

Menparekraf Taksir Transaksi Pameran AKI Naik 50%
Menparekraf, Sandiaga Uno. (ShutterStock_msyaraafiq)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan gelaran pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang diadakan sejak 6 Oktober menghasilkan peningkatan transaksi hingga 50 persen dibandingkan acara serupa yang diadakan tahun lalu.  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, saat ini total jumlah transaksi masih dihitung. Namun, dia meyakini dengan antusiasme pengunjung yang hadir, terjadi kenaikan transaksi.

“Saya rasa mungkin akan menembus 50 persen dari yang kita targetkan, seperti tahun lalu kan Rp 16 miliar sampai Rp32 miliar. Tahun ini akan lebih dari itu,” katanya saat menutup AKI 2022 di AEON Mall, Tangerang, Minggu (9/10).

Melalui ajang AKI 2022 ini, banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendapatkan keuntungan berkali lipat, dapat investor, hingga dilirik konsumen mancanegara.

“Ada peserta yang cerita, keuntungan dia selama 4 hari di sini melebihi keuntungan dia selama satu bulan. Ada juga yang didatangi oleh konsumen, pesan batik 400 buah dan minta warna khusus. Ternyata konsumennya itu dari kedutaan besar Inggris, ini luar biasa,” katanya. 

Banyak yang sanksi

Menparekraf, Sandiaga Uno, mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. (dok. Kemenparekraf)

Sandiaga menceritakan, pada awalnya AKI diadakan, banyak pelaku UMKM meragukan inisiatif ini. Namun, saat ini mereka justru menuai keuntungan melimpah. “Empat hari mereka pameran di sini, habis semua,” katanya.

Di daerahnya masing-masing, para pelaku UMKM hanya mendapatkan omzet sekitar 300-500 ribu rupiah sehari. “Tapi ini di pameran AKI, tadi ada yang bilang hari pertama transaksi sampai Rp 3,5 juta, lalu hari kedua Rp 5 juta, hari ketiga Rp 7 juta. Padahal awalnya dia pesimis, tapi Alhamdulillah ada yang mendapat investor untuk modal usaha, pesanan besar dan harus PO dulu,” ujar Sandiaga.

Hal ini, kata Menparekraf, menunjukkan bahwa geliat ekonomi kreatif di Indonesia mulai bertumbuh dan jadi tuan rumah di negeri sendiri. “Brand-brand yang tampil di sini, ke depan bisa jadi legenda, lalu membuka jutaan lapangan kerja. Karena ke depan, kita menghadapi berbagai tantangan, mulai dari inflasi (sampai) potensi resesi,” ujarnya. 

AKI 2022

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

AKI 2022 merupakan acara inisiatif Kemenparekraf yang diselenggarakan untuk pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif yang terdiri dari UMKM. Finalis AKI 2022 adalah hasil kurasi dari 6.531 total pendaftar, dari 16 Kabupaten/Kota yang mengerucut jadi 433 dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.

Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fahion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, menyampaikan bahwa gelaran ini mengusung tema ‘Legenda untuk Indonesia’, sehingga diharapkan mampu melahirkan tokoh terkenal maupun ikon produk lokal yang jadi legenda Indonesia. “Semoga UMKM akan naik kelas dan semoga kegiatan ini berdampak positif pada perekonomian kreatif yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” katanya.

Related Topics

KemenparekrafAKI 2022

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M