Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, salah satunya Papua. Setelah merampungkan pembangunan infrastruktur seperti stadion Lukas Enembe dan Bandara Sentani, pemerintah saat ini tengah mengoptimalkan Pelabuhan Depapre sebagai hub wilayah Indonesia timur.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, dalam FGD pembahasan akselerasi kinerja Pelabuhan Depapre, Selasa (12/1) mengatakan, adanya pelabuhan ini diharapkan bisa membantu menggeliatkan perekonomian Papua dan kawasan timur lainnya. Oleh karenanya, sejumlah persiapan dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan di pelabuhan tersebut.
Sejak awal 2021, Pelabuhan Depapre sudah menghubungan wilayah Papua dan Papua Barat. Kini, yang perlu dilakukan adalah peningkatan muatan balik dari timur ke barat.
“Kalau ini diusahakan, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong,” ujarnya.
Hub kawasan timur
Pemerintah menargetkan pelabuhan ini menjadi hub kawasan Indonesia timur. Pelabuhan ini akan melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis di wilayah Papua dan sekitarnya.
Budi Karya ingin keberadaan simpul transportasi laut, darat, maupun udara dapat memudahkan pengiriman komoditas unggulan Papua, baik untuk ekspor maupun pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
“Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Pembangunan jalan Sentani-Depapre
Berdasarkan Rencana Induk Kepelabuhan Nasional, pemerintah akan memfoksukan pembangunan infrastruktur jalan Sentani-Depapre sebagai akses menuju pelabuhan. Letak pelabuhan yang sangat strategis–berada di Teluk Tanah Merah dan menghadap Samudera Pasifik–dapat menjadi gerbang perdagangan internasional, khususnya di wilayah Asia-Pasifik.
“Harapan kami, seluruh pemangku kepentingan baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” tutur Menhub.
Sekilas tentang pelabuhan Depapre
Pelabuhan Depapre mulai dibangun oleh Kemenhub, mulai 2015-2020. Pembangunan ini mencakup wilayah darat dan laut yang menghabiskan total investasi Rp175 miliar dari APBN.
Ada pun pembebasan lahan dilakukan secara bertahap sejak 2007 hingga 2013 dengan luas lahan mencapai 24,83 hektare dari total 74 hektare lahan yang dibutuhkan. Selain itu, reklamasi telah memenuhi luasan 15,67 hektare.