Diresmikan Jokowi, Pantai Bebas Parapat Daya Tarik Wisata Danau Toba

Penataan kawasan ini menghabiskan anggaran Rp84,1 miliar.

Diresmikan Jokowi, Pantai Bebas Parapat Daya Tarik Wisata Danau Toba
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Kawasan Pantai Bebas Parapat, di Kabupaten Simalungun, pada Rabu (2/2). (Dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kawasan Pantai Bebas Parapat di, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Rabu, (2/2). Kawasan wisata yang baru saja direvitalisasi ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan ke kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.

Jokowi, menegaskan sudah menyaksikan beberapa perbaikan total dan revitalisasi di sekitar kawasan. " Sehingga nantinya, Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding, diferensiasi, sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata yang lain,” kata Joko Widodo seperti dikutip dari laman Setkab, Rabu (2/2).

Jokowi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini di Kawasan Pantai Bebas Parapat sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya hingga menara pandang untuk bisa dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung ke Danau Toba.

“Dulunya tidak ada untuk menyajikan pertunjukan seni budaya, sekarang sudah ada amfiteaternya, sudah ada kawasan yang bisa dipakai masyarakat untuk memandang Danau Toba,” ujar Presiden.

Kawasan Pantai bebas Parapat

Presiden menyebutkan, penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat ini menghabiskan anggaran hingga Rp84,1 miliar. Pekerjaan di wilayah seluas total 10.000 meter persegi ini meliputi penataan Kawasan pantai Bebas, pembangunan gerbang kawasan, dan penataan Ruang Terbuka Publik (RTP).

Proyek ini dimulai sejak 21 Oktober 2020 dan selesai pada 3 November 2021. Sebagai destinasi wisata masyarakat, lokasi ini dilengkapi sejumlah fasilitas, mulai area parkir memadai, kios makanan, hingga area bersantai sambal memandang indahnya Danau Toba yang menghampar.

Dampak Ekonomi

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengharapkan agar penataan yang baru dirampungkan ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun internasional. Apalagi, Danau Toba sudah menjadi salah satu destinasi utama yang dikenal luas hingga ke mancanegara.

Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan ini dapat berdampak bagi kehidupan perekonomian rakyat di sekitar Pantai Bebas Parapat. “Mudah-mudahan dengan hal tersebut, bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Simalungun dan di sekitar kawasan Danau Toba,” ucapnya.

Infrastruktur sekitar lokasi

Sebelum ke Pantai Bebas Parapat, Presiden mengendarai sepeda motor dari lokasi peresmian jalan bypass Balige. Selain karena ingin menjajal infrastruktur jalan penghubung antar wilayah, presiden mengendarai motor karena ingin menghirup udara segar di sekitar kawasan Danau Toba.

“Karena udara di sini fresh sekali, rugi kalau kita enggak naik motor. Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kami sudah menyampaikan ke Menteri PU,” tutur Presiden Jokowi.

Ia berharap jalan yang sudah ada dapat saling terintegrasi dengan sejumlah kawasan wisata. Dirinya menilai  kawasan di sekitar Danau Toba memiliki potensi  sangat besar untuk terus dikembangkan.

“Semua kalau bisa itu diintegrasikan, tapi tidak mungkin dalam waktu dekat karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya,” ucapnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan