Kadin Sebut RCEP Dorong Akses dan Arus Investasi Asing ke Indonesia

Apalagi, Indonesia saat ini jadi Ketua ASEAN.

Kadin Sebut RCEP Dorong Akses dan Arus Investasi Asing ke Indonesia
Ilustrasi RCEP. (ShutterStock/Niphon Subsri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) bisa meningkatkan aksesibilitas dan mendorong arus investasi asing langsung (FDI) ke dalam negeri. 

Menurutnya, hal ini memungkinkan Indonesia bisa semakin berpeluang mengembangkan industri yang memiliki nilai tambah produksi. “Beberapa industri yang mampu mendapatkan manfaat investasi dari RCEP bisa beragam, dari sektor manufaktur, energi, infrastruktur, telekomunikasi, termasuk e-commerce dan layanan kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3).

Sedangkan dalam jangka panjang, RCEP juga bisa meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 0,07 persen pada 2040. Dengan demikian, bakal terjadi stabilitas hubungan perdagangan Indonesia meski ada guncangan geopolitik global, bahkan meningkatkan peranan Indonesia dalam rantai pasok regional (RVC).

Meningkatkan akses pasar

Ketua Umum KADIN INdonesia, Arsjad Rasjid. (dok. KADIN)

Arsjad juga menilai, ratifikasi RCEP menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan akses pasar ke negara-negara anggota RCEP dibandingkan dengan perjanjian perdagangan ASEAN+1 (dengan Cina). “Selain itu, RCEP adalah blok ekonomi terbesar di dunia,” katanya.

Meski kini berjalan tanpa India, namun negara-negara RCEP–sepuluh negara ASEAN ditambah Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru–sudah mewakili 29 persen PDB global serta 27 persen perdangan global dan 29 persen FDI.

Dengan demikian, hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi kontribusi negara berkembang, seperti Indonesia, dalam merevisi penguasaan perdagangan regional yang lebih kuat dan efektif, di tengah ancaman resesi global pada era keterbukaan ekonomi.

Manfaat nyata

ilustrasi peta anggota ASEAN (dok.wikipedia)

Indonesia yang saat ini berperan sebagai Ketua ASEAN dinilai bisa mendorong visi ASEAN untuk jadi pusat pertumbuhan ekonomi global, dengan membawa kepentingan regional sebagai satu komunitas yang akan meningkatkan arus perdagangan dan investasi.

Banyak negara sudah mengakui hal yang serupa seperti yang disampaikan Arsjad. Filipina baru-baru ini menyatakan bahwa persaingan yang terjadi antara negara-negara anggota RCEP justru bisa memberikan banyak manfaat nyata, seperti terjadinya lebih banyak inovasi di pasar. Sementara, Kamboja mengungkapkan bahwa RCEP berperan penting dalam mendongkrak perkembangan sosial-ekonomi dan perdagangan negara tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI