Jakarta, FORTUNE – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari 2022 mencapai 143.744 kunjungan. Angka ini meningkat 13,62 persen jika dibandingkan Januari tahun sebelumnya yang mencapai 126.515.
Namun, jika dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2021), jumlah wisman mengalami penurunan 163,6 ribu kunjungan. “Jumlah ini turun sebesar 12,15 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers rilis berita resmi statistik BPS secara daring, pada Selasa (1/3).
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2022, didominasi oleh wisman asal Timor Leste sebanyak 76,5 ribu kunjungan atau 53,22 persen dari total kunjungan. Urutan berikutnya adalah wisman asal Malaysia sebanyak 42 ribu kunjungan, Tiongkok 3,4 ribu kunjungan, dan negara lain sebanyak 21,9 ribu kunjungan.
Moda angkutan darat masih mendominasi kunjungan wisman
Dilihat dari moda angkutan yang digunakan, jenis angkutan darat masih mendominasi kunjungan wisman pada Januari 2022, dengan 94.4 ribu kunjungan atau 65,70 persen dari total kunjungan.
Sedangkan moda transportasi laut, BPS mencatat jumlahnya mencapai 34,8 ribu diikuti oleh moda transportasi udara sebanyak 14,6 ribu kunjungan.
Bila dilihat secara tahunan, khusus untuk transportasi darat dan udara mengalami kenaikan. Angakutan darat naik 8,35 persen dan angkutan udara melonjak signifikan 740,84 persen bila dibanding Januari 2021.
Jumlah penumpang kereta api meningkat
Berdasarkan data jumlah penumpang angkutan, angkutan kereta api mengalami peningkatan tertinggi, baik secara tahunan maupun bulanan pada Januari 2022.
Jumlah penumpang kereta api pada Januari 2022 mencapai 17,74 orang atau meningkat 49,04 persen dari Januari 2021. Selain itu, jumlah ini juga naik 1,78 persen dari Desember 2021.
Namun, pada Januari 2022, jumlah penumpang di angkutan lain, seperti pesawat domestik, internasional, angkutan laut, rerata mengalami penurunan dari Desember 2021.
Meski secara tahunan jumlah penumpang memang mengalami kenaikan. “Ini tidak lepas dari pola mobilitas penduduk yang masih banyak yang berdiam di rumah,” ucap Setiono.
Tingkat hunian kamar hotel
Kenaikan serupa juga dialami dalam perkembangan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berklasifikasi bintang di Januari 2022, yang mengalami kenaikan hingga 12,08 poin secara tahunan sekaligus penurunan 9,14 poin bila dilihat secara bulanan.
Sementara, TPK hotel non-bintang pada bulan Januari 2022 tercatat sebesar 20,02 persen, naik 1,29 poin dibandingkan Januari 2021.
Berdasarkan data BPS, rerata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Januari 2022 tercatat 1,60 hari. Jumlah ini turun 0,26 poin dibandingkan bulan Januari 2021. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rerata lama menginap selama bulan Januari 2022 juga turun sebesar 0,01 poin.