Terdampak Kondisi Global, Target Indonesia Jadi Maju Mundur ke 2043

Meski ekonomi diramal sulit, harus tetap optimistis.

Terdampak Kondisi Global, Target Indonesia Jadi Maju Mundur ke 2043
ilustrasi resesi global (unsplash.com/Josh Appel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan bahwa target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2036 atau 2038, diprediksi mundur hingga tahun 2043.

Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kemenko Perekonomian, Ichsan Zulkarnaen, mengatakan hal ini disebabkan berbagai situasi global yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan. “Karena pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian seluruh negara, termasuk Indonesia, kita akan keluar dari middle income trap pada 2043,” ujarnya dalam sebuah webinar, Kamis (3/11).

Ia mengatakan, pada 2043 Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia diperkirakan akan mencapai US$15.287, meningkat dari target PDB per kapita pada 2040 yang diperkirakan mencapai US$11.332.

Upaya mencapai target

ilustrasi industri (unsplash.com/Lenny Kuhne)

Umencapai target ini, Pemerintah akan melakukan berbagai program, seperti pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyderhanaan aturan, birokrasi, serta transformasi ekonomi.

Dari sisi investasi, pemerintah menargetkan Rp6.543,6 triliun masuk ke Indonesia pada 2023. Sebanyak 83,6 persennya diharapkan berasal dari para pelaku usaha besar. Sedangkan, dari pemerintah investasi ditargetkan hingga Rp640,8, dan dari BUMN sebesar 8 persen dari total target investasi atau Rp525 triliun. Investasi ini, menurut Ichsan, akan mendukung peningkatan PDB. Oleh sebab itu, iklim investasi harus terus diperbaiki.

Fokus pemerintah

ilustrasi industri dibidang kecantikan (unsplash.com/Possessed Photography)

Investasi yang jadi fokus pemerintah adalah program berskala besar, seperti industri manufaktur. Hingga Juni 2022, tercatat bahwa sektor ini mencapai nilai terbesar kedua dari seluruh investasi yang didapat, dengan capaian hingga 39,5 persen.

“Pemerintah memprioritaskan sektor manufaktur bersama dengan sektor hilir dan sektor medis, yang secara langsung berdampak terhadap perekonomian nasional, terutama tingkat penyerapan tenaga kerja,” ujar Ichsan.

Beberapa program berskala besar lainnya, antara lain adalah reformasi birokrasi dan pemberian insentif bagi para pelaku usaha di berbagai sektor strategis.

Pemetaan investasi 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Tangkapan layar)

Sebelumnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan pemerintah tengah mengadakan pemetaan perusahaan yang berpotensi menanamkan modalnya pada tahun 2023, meski kondisi ekonomi diperkirakan gelap dan akan cukup menyulitkan.

“Kalau tahun depan saya jujur saja, masih gelap. Ekonomi 2023 itu gelap. Ini serius, tidak main-main. Target kita tahun depan Rp1.400 triliun, naik. Tapi saya belum bisa pastikan. Apakah optimistis? Kami harus optimis, tap ikan optimis yang terukur. Jangan optimis membabi buta,” ujarnya.

Related Topics

Indonesia MajuEkonomi

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar