Jokowi Beri Tiga Arahan Kontrak Kerja Sama Migas dan Pertambangan

Hilirisasi jadi fokus penting untuk menuju negara maju.

Jokowi Beri Tiga Arahan Kontrak Kerja Sama Migas dan Pertambangan
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (31/1). (Humas Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tiga arahan yang terkait penerapan kontrak kerja sama di sektor minyak dan gas (migas) serta pertambangan. Hal itu diungkap  Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

“Bapak Presiden mengarahkan agar semuanya harus berjalan lewat mekanisme hukum yang baik, yang kedua perhitungan ekonomi yang baik, yang ketiga harus betul-betul berdampak pada kepentingan negara dan rakyat,” katanya, Selasa (31/1).

Bahlil menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas, Presiden bersama para menteri membahas mengenai penghitungan kembali sejumlah kontrak kerja sama migas dan pertambangan milik beberapa perusahaan seperti Freeport, Vale, dan British Petroleum (BP).

Kecepatan respons

Ilustrasi anjungan migas. (Pixabay/466654)

Pemerintah saat ini masih dalam mendiskusikan serta melakukan kajian untuk merespons kebutuhan investor krusial dalam investasi bidang migas dan pertambangan. "Karena investasi di bidang minyak maupun di bidang pertambangan itu kan tidak bisa dua tahun sudah mau putus atau tiga tahun baru kita putuskan,” katanya.

Menurut Bahlil, eksplorasi dalam sektor migas dan pertambangan bisa memakan waktu 10-15 tahun, sehingga invstasinya harus segera dilakukan sekarang. Oleh sebab itu, diperlukan kecepatan negara dalam menanggapi kebutuhan para investor. 

Melibatkan BUMN dan BUMD

Shutterstock/saiko3p

Bahlil mengungkapkan, pentingnya mengoptimalkan peran pemerintah secara maksimal, salah satunya adalah mendorong para investor melakukan hilirisasi dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Jadi tidak bisa lagi kita memberikan opsi perpanjang tapi tidak melibatkan BUMN atau BUMD,” katanya.

Bahlil memastikan bahwa pemerintah akan terus mengawal investasi, terutama yang berperan besar dalam menjaga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Orang mencari investasi susah sekarang, yang sudah eksisting kita harus betul-betul bisa mengawal dengan baik,” katanya.

Pentingnya hilirisasi

Pekerja di Smelter PT Smelting, Gresik.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan  tim bentukan Kementerian Investasi, telah merampungkan peta jalan hilirisasi. Ke depan, ini akan menjadi instrumen untuk meningkatkan nilai tambah berbagai komoditas yang ada di Indonesia.

“Hal ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari komunike bersama di G20, paragraf 37. Hilirisasi, nilai tambah, dan kolaborasi menjadi satu kesepakatan, dan kita harus sudah mempunyai peta jalan itu,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M