Tingkat Kepatuhan Masyarakat pada Prokes Mengendur

Tingkat kepatuhan di bawah 60% alami kenaikan jumlah.

Tingkat Kepatuhan Masyarakat pada Prokes Mengendur
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pada awal Oktober, kabupaten/kota di Indonesia dengan tingkat kepatuhan pemakai masker di bawah 60% mencapai 8,13%. Sayangnya, pada (22/10), jumlah ini naik menjadi 10,19% di kabupaten/kota yang termasuk zona merah. Hal ini disampaikan Sonny B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Minggu (24/10).

Sonny, seperti dilansir Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga mengatakan bahwa pada periode yang sama, jumlah kecamatan yang termasuk zona merah bertambah dari 12,99% menjadi 14,62%. “Jika ini terus terjadi, tentu meningkatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

Disiplin masyarakat pada prokes mutlak dibutuhkan

Menurut Sonny, dalam situasi seperti ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang disiplin dan konsisten mutlak dibutuhkan. Hal ini untuk menghindarkan terjadinya gelombang ketiga di tengah peningkatan mobilitas penduduk.

"Saat kasus sedang melonjak ataupun melandai, perilaku masyarakat harus tetap sama dalam menerapkan 3M. Selalu pakai masker, jaga jarak dan jangan berkerumun, serta rajin mencuci tangan pakai sabun," ujar Sonny.

Sebelumnya, tingkat kepatuhan masyarakat sudah baik

Sebetulnya, pada 3 minggu terakhir Oktober, kata Sonny, tingkat kepatuhan masyarakat pada prokes sudah sangat baik. Pada rentang skor 1-10, rata-rata pemakaian masker sudah mencapai 8,25, sedangkan skor menjaga jarak serta mencuci tangan 8,02.

Sonny mengungkapkan, sebagian besar masyarakat terpantau cukup sadar akan hal ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan prokes prokes pun dinilai relatif tinggi.

Namun, mengingat relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga diturunkan, Sonny mengimbau semua pihak untuk tetap mengoptimalkan perlindungan kesehatan. Apalagi, di beberapa daerah, disiplin prokes makin terlihat mengendor.

Imbauan Menkominfo terkait kondisi ini

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, dalam keterangan resminya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah, walaupun kasus Covid-19 menurun. Ia menegaskan bahwa pemerintah selalu memantau dan terus mengimbau masyarakat untuk terus menjaga prokes dan aktif melakukan vaksin. “karena kita semua tidak menginginkan lonjakan kasus Covid-19 berulang," katanya.

Johnny juga meminta para kepala daerah untuk mencermati tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan yang menurun. Selanjutnya, para kepala daerah juga diarahkan untuk menjaga kepatuhan prokes tersebut di daerahnya masing-masing. "Kepala daerah tidak boleh lengah, terus kawal masyarakat dalam disiplin jaga Prokes serta menggencarkan vaksinasi," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga