Genjot Produksi Migas, Jokowi Dorong Pemanfaatan Digitalisasi

Pertamina bertugas memproduksi 70% minyak Indonesia.

Genjot Produksi Migas, Jokowi Dorong Pemanfaatan Digitalisasi
Blok Rokan. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan optimalisasi digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (migas), khususnya oleh Pertamina.

Hal ini ia sampaikan ketika meninjau kawasan Blok Rokan di Dumai yang kini dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan, setelah sebelumnya diambil alih dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). “Saya lihat tadi sudah mulai pergerakan setiap alat-alat berat, alat-alat pengeboran yang ada sudah dimonitor dengan monitor digital. Ini yang baik,” ujarnya dikutip dari laman setpres, Jumat (6/1).

Bila pengelolaan berbasis digital ini berhasil, Jokowi meminta pengelolaan blok lainnya bisa mengikuti blok Rokan. Ia yakin Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia mampu melakukan hal tersebut. “Kalau ini nanti berhasil, saya minta juga Blok Mahakam juga dikelola dengan manajemen yang sama,” katanya.

Peningkatan

Presiden Jokowi tinjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1). (dok. Setpres)

Jokowi mengklaim produksi PT Pertamina Hulu Rokan meningkat. “Dari yang dulu waktu dikelola Chevron enggak turun-turun, sekarang sudah mulai naik dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tetapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang lipat,” ujarnya.

Meski membutuhkan investasi yang tak sedikit, Jokowi menginginkan lifting minyak terjaga dan tidak menurun. Hal ini demi menghindari ketergantungan pada impor, karena Indonesia masih punya banyak sumur yang produktif dan masih bisa dikelola sendiri.

Peningkatan lifting minyak

Presiden Jokowi mengunjungi kawasan PT Pertamina Hulu Rokan. (Tangkapan layar)

Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan bahwa 70 persen dari produksi minyak di Indonesia memegang peran penting dalam peningkatan lifting minyak nasional. Oleh karenanya, Presiden meminta produksi minyak bisa ditingkatkan.

“Ini kan memang tidak bisa langsung dibalik, langsung dua kali lipat dari target yang tadi saya sampaikan 400 ribu barel per hari, 400 ribu. Dari 156-158 ribu menuju ke 400 ribu, ini bukan pekerjaan yang mudah. Tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” kata Jokowi.

Kontribusi blok Rokan

Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, saat mendampingi Presiden Jokowi di Blok Rokan. (Tangkapan layar)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan bahwa blok Rokan memberikan kontribusi besar kepada negara, setelah diambil alih Indonesia. Hal ini khususnya berkenaan dengan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja.

“Ketika alih kelola ini tenaga kerja yang semuanya berpindah ke Pertamina Hulu Rokan ada 25 ribu (pegawai) dan hari ini ada 37.500. Artinya ada tambahan 12.500 dalam jangka waktu yang singkat ya kurang lebih dari 1,5 tahun,” ujar Nicke.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal