Gibran Rakabuming Ingin Solo Jadi Kota Konser, Caranya?

Event di Solo berdampak positif ke perekonomian masyarakat.

Gibran Rakabuming Ingin Solo Jadi Kota Konser, Caranya?
Patung Slamet Riyadi di Kota Solo. (Wikimedia Commons)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menargetkanKota Solo menjadi Kota Konser, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah.

Gibran berpendapat bahwa Kota Solo bisa hidup dari berbagai pelaksanaan event. “Kami lagi mulai semua, memperbanyak destinasi baru. Kemarin mas Anas (promotor konser) mendatangkan Dream Theater di Manahan, besok (Maret) Deep Purple di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” kata Gibran dalam keterangan pers, Jumat (13/1).

Untuk mewujudkan target Kota Konser, Gibran mengatakan terus bebenah dan menyiapkan tempat, termasuk untuk konser luar ruangan dan penambahan venue konser lainnya.

Tak hanya sebagai Kota Konser, Gibran juga ingin Solo menjadi Kota Rekaman, mengingat keberadaan studio music pertama di Indonesia, Lokananta, yang kini direvitalisasi serta  direncanakan selesai April 2023.

“Kalau sekarang saya lihat sedang dilakukan pembangunan gedung utama sama gedung rekaman, amphitheatersegera dibangun juga,” katanya.

Dampak positif

Gibran Rakabuming Raka

Menurut Gibran, melalui berbagai event yang diadakan di Kota Solo, hampir seluruh sektor lain merasakan dampak positifnya. “Multiplier effect-nya sangat terasa. 2023 ini tahun yang lebih berat, (tapi) saya yakin dengan sistem kerja seperti tahun kemarin, kami bisa survive dan menghindari resesi,” ujarnya.

Dengan berbagai dampak positif ini, Wali Kota Solo tak ingin rangkaian event berhenti di Kota Solo. “Saya juga sedang mengejar beberapa penampil yang fanbase-nya anak-anak muda. Sekali-kali harus mendatangkan K-Pop, soalnya (konser K-Pop) nggak pernah keluar dari Jakarta,” kata Gibran.

Pertumbuhan ekonomi

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Wikimedia Commons)

Seiring dengan berbagai pembenahan fisik yang dilakukan, Gibran optimistis Kota Solo saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi se-Jawa Tengah. Salah satu penopang utamanya adalah event yang berdampak luas di sektor lain.

“Lihat saja nanti bulan Februari, Bank Indonesia (BI) atau Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengeluarkan data pertumbuhan,” kata Gibran. “Saat ini, saya juga senang teman-teman Event Organizer (EO) berbondong-bondong mengadakan event di Solo.”

Event di Solo

ilustrasi keramaian konser / Pixabay

Keinginan Gibran menjadikan Kota Solo menjadi Kota Konser bukan tanpa alasan. Selama ini Solo memiliki potensi penyelenggaraan event konser yang mumpuni, namun tak sering mendapat kesempatan, karena dominasi kota-kota besar lain seperti Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta.

Selain Dream Theater yang konser di Solo pada Agustus 2022, berikut ini adalah beberapa event dan konser lain yang diselenggarakan di Solo sepanjang tahun 2022 lalu. Mereka antara lain adalah Grup Musik Noah, Tulus, JKT48, Weird Genius, Godbless, dan sejumlah event seperti Play Music Festival, Senang-Senang Fest, Rock in Solo, sampai Solo Market Fest.

Melansir laman Instagram @konsersolo, pada 2023 ini sudah ada sejumlah event yang siap mengguncang Kota Solo, mulai dari event seperti Perayaan for Revenge, More Funtastic, sampai konser band legendaris Deep Purple.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang