Kenali Bahaya Kesehatan Bila Nitrogen Cair Tertelan

Nitrogen cair bisa berbahaya jika masuk ke tubuh berlebihan.

Kenali Bahaya Kesehatan Bila Nitrogen Cair Tertelan
Ilustrasi Chiki Ngebul. (Wikimedia Common)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Belum lama ini masyarakat Indonesia digemparkan oleh jajanan kekinian ‘ciki ngebul’ yang menimbulkan keracunan pada konsumen, yang sebagian besar anak-anak. Nitrogen cair yang digunakan pada jajanan tersebut sebagai pembuat efek asap atau ‘ngebul’ pun jadi penyebabnya. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengimbau agar para orang tua memerhatikan pemberian makanan kepada anak-anak. “Sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan,” kata Nadia dalam keterangan (7/1).

Sebelumnya, beberapa anak-anak di sejumlah daerah–seperti Tasikmalaya dan Bekasi–mengalami keracunan setelah mengonsumsi ‘chiki ngebul’ dengan gejala pusing, mual, hingga muntah darah. Dampak asap dingin (ice smoke) yang ditimbulkan oleh nitrogen cair ternyata tidak sensasional seperti tampilannya yang menggugah para bocah untuk membeli jajanan makanan ringan tersebut, justru membahayakan.

Nitrogen cair memang ada yang berstatus food grade atau aman untuk dikonsumsi, Namun, dalam penggunaan yang berlebihan, sisa nitrogen di makanan bisa jadi berbahaya bagi orang yang mengonsumsinya.

Jadi, apa sebenarnya nitrogen cair itu dan seberapa besar bahayanya saat dikonsumsi manusia. Berikut ini, mengutip beberapa sumber.

Apa itu nitrogen cair?

Nitrogen cair. (Wikimedia Common)

Menurut India Today, nitrogen cair adalah gas nitrogen yang dibuat cair pada suhu yang sangat rendah. Bahan ini sebenarnya sudah digunakan untuk mengawetkan makanan sejak tahun 1800-an.

Seiring perkembangan teknologi makanan, nitrogen cair pun lazim digunakan untuk mendiginkan makanan atau minuman, bahkan mempercantik tampilan hidangan dengan efek asap yang menarik.

Meski demikian, para penggunanya harus benar-benar memastikan bahwa nitrogen cair yang dipakai sudah terjamin food grade. Dalam penggunaan yang berlebihan, nitrogen cair tetap saja zat yang berbahaya untuk dimasukkan ke dalam tubuh. Nitrogen cair yang sangat dingin bisa membuat erosi dan luka pada lambung atau usus bila tertelan dalam bentuk cair.

Bahaya kesehatan akibat menelan nitrogen cair

Nitrogen cair. (Wikimedia Common)

Oleh sebab itu, pengguna dianjurkan berhati-hati saat menggunakan nitrogen cair sebagai bahan tambahan makanan karena bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk nitrogen cair saat salah konsumsi, yang diambil dari Pharmacy Times maupun India Today:

  1. Menyebabkan radang dingin dan sebabkan luka bakar
    Layaknya api yang panas, uap nitrogen cair yang dingin pun dapat membekukan jaringan kulit yang berdampak luka bakar. Hal ini mirip seperti seseorang mengalami radang dingin ketika naik gunung dan merasa terbakar meski di udara dingin, disebut juga frost bite.
  2. Sesak napas
    Hal ini paling berbahaya pada mereka yang menderita asma. Uap nitrogen cair pada makanan atau minuman bisa sebabkan sesak napas saat terhirup.
  3. Merusak jaringan mulut, kerongkongan, hingga perut
    Seperti yang terjadi pada anak-anak di Tasikmalaya dan Bekasi, jaringan tubuh manusia yang berada di mulut, kerongkongan, perut, dan seluruh saluran percernaan bisa mengalami kerusakan, bahkan bisa berlubang dalam luka yang lebih ekstrem.
  4. Kematian
    Hal ini adalah dampak terburuk dari keracunan nitrogen cair. Pemuaian zat yang terjadi pada nitrogen cair bisa merusak jaringan dan akhirnya merusak berbagai organ yang terdapat di tubuh kita, terutama saat tertelan ke dalam saluran pencernaan.

Antisipasi

Ilustrasi nitrogen cair dalam makanan. (claycenter.org)

Untuk mengantisipasi keracunan nitrogen cair yang berakibat buruk, khususnya pada anak-anak, kita perlu mewaspadai sejumlah gejala sekaligus pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Sebelumnya, kita juga harus tahu jenis-jenis makanan yang berpotensi mengandung zat erosi, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Untuk mengetahuinya, kita bisa mulai dari rasa dan baunya. Biasanya, makanan yang memiliki sifat korosif rasanya asam atau pahit, bahkan menyengat di mulut. Bisa juga dari bau yang tak wajar dan menyengat, bisa jadi indikasi makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi.

Adapun gejala yang perlu diwaspadai, antara lain adalah mual-mual, muntah, perut sebah, rasa nyeri di perut, dan perut yang membesar tak wajar dalam waktu singkat.

Saat beberapa gejala ini terjadi, berikut ini adalah beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

  • Setop konsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair
  • Beri minum air mineral yang cukup
  • Jangan paksa untuk muntah saat mual
  • Segera menuju layanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas atau rumah sakit, untuk mendapat menanganan secara lebih komprehensif

Demikianlah sekilas penjelasan tentang nitrogen cair dan bahayanya saat dikonsumsi dengan tidak bertanggung jawab. Dengan mengetahui berbagai risiko yang bisa ditimbulkan, semoga bisa menjadi pertimbangan dan membuat Anda lebih bijak dalam memilih jajanan anak. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar