Berhasrat Kembali ke Tubuh Berusia 18 dengan Makan Malam Jam 11 Siang

Diet ketat dan makan banyak vitamin serta suplemen.

Berhasrat Kembali ke Tubuh Berusia 18 dengan Makan Malam Jam 11 Siang
Ilustrasi kesehatan. Shutterstock/ESB Professional
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dalam kelaziman hidup, menua itu pasti. Seseorang lahir, tumbuh, dan menuju masa rentanya dalam satu garis lurus. Ada yang berhenti pada kisaran 60-an, ada yang 70-an, bahkan ada yang sampai pada batas langka usia ratusan. Pada semua level umur tersebut, ada satu pertanyaan mengemuka: apakah tubuh yang menjadi tua itu kian melemah hingga menjadi tak berdaya, atau justru berhasil menjaga kebugarannya. 

Seorang jutawan Amerika Serikat yang merupakan pemilik sebuah bisnis teknologi kesehatan, Bryan Johnson, mungkin di antara yang berhasrat menjaga kekuatan badannya seiring bertambahnya usia. Pebisnis berumur 45 tahun itu sudah dua tahun belakangan memiliki proyek pribadi: memiliki tubuh berusia 18 atau 27 tahun lebih muda dari umurnya saat ini. Dia ingin segala aspek kesehatan dirinya kembali ke usia duapuluhan, mulai dari organ-organ tubuh, gigi, hingga rambutnya.

Dan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu yang dilakukannya adalah mendapat makan malam alias santap terakhir pada pukul 11 siang, demikian warta Fortune.com.

Sejauh ini, berbagai percobaan Bryan--yang dijalankan oleh perusahaannya, Blueprint--meliputi pertukaran darah dengan putranya yang berusia 17 dan ayahnya yang berumur 70. Dia juga melakukan pemindaian lemak tubuh secara harian, serta pemeriksaan MRI rutin yang diawasi oleh sebuah tim berisi 30 dokter. 

Secara teratur dia berlatih dengan melakukan 35 gerakan setelah bangun tidur pada pukul 4.30 waktu fajar, yang dikombinasikan dengan pola makan yang diatur ketat. 

Pada 4 Juli lalu, Bryan memberikan konfirmasi pada para pengikutnya yang masih bingung di Twitter mengenai makan malam terakhir pada pukul 11 siang itu. 

Para penggemarnya mempertanyakan apakah jam makan malam hanya salah ketik saja. Namun, dia membalas: "Makanan terakhir saya masuk [perut] pukul 11 siang. Saya makan sekitar [pukul 6 pagi] hingga pukul 11 siang." 

Dalam koridor waktu lima jam itu, dia menelan tiga jenis makanan: salad sayuran yang diikuti puding kacang, lalu, yang ketiga, tipe makanan apa pun dari kentang isi hingga salad buah. 

Dia memulai hari dengan mengonsumsi smoothie porsi jumbo berisi kolagen, spermidine, dan kreatin. 

Di antara kegiatan makan-makan itu, dia menelan banyak sekali vitamin dan suplemen. 

Bagian dari skema gaya hidup bernilai US$2 juta per tahun itu, atau lebih dari Rp30 miliar, mencakup konsumsi setidaknya 28 suplemen setelah bangun dari tidur. 

Setelah makan malam, Bryan kembali menenggak 18 suplemen. Lalu, sebelum tidur, dia akan makan satu suplemen lagi berbarengan dengan tambahan 30 mililiter extra virgin olive oil. 

Itu semua dilakukan tiap hari tanpa jeda.  
 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
Cara Pinjam Uang dari BPJS Ketenagakerjaan serta Syaratnya
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Pengertian Google SGE, Fitur, dan Cara Mengaktifkannya
Stanchart Indonesia Tunjuk Rino Donosepoetro Sebagai Cluster CEO
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu