Ini 15 Perdana Menteri Inggris pada Masa Kekuasaan Ratu Elizabeth II

Dari Winston Churchill hingga Liz Truss.

Ini 15 Perdana Menteri Inggris pada Masa Kekuasaan Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dalam suatu acara yang dihadiri David Cameron, mantan perdana menteri Inggris. Flickr.com/Number 10
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Selama 70 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth II telah menyaksikan pergi dan datangnya 15 perdana menteri. Dia tentu saja banyak membangun hubungan dengan para perdana menteri itu, dari Winston Churchill yang dikenang sebagai pemimpin Inggris untuk melewati Perang Dunia II, hingga Margaret Thatcher yang kesohor sebagai Iron Lady atau Wanita Besi karena gaya politiknya yang tak kenal kompromi. 

Kebanyakan perbincangan politik dan pribadinya dengan para perdana menterinya rahasia. Orang hanya dapat mengintip sedikit via kisi-kisi yang ditawarkan dalam memoar atau interaksi sejarah mereka. 

Berikut adalah daftar para perdana menteri itu, dikutip dari kantor berita Associated Press:
 

1. Winston Churchill, 1951-1955

Winston Churchill, kiri, dengan Raja George VI, ayahanda Elizabeth II. Flickr.com/Evan Ramishvili

Ketika ayahanda Elizabeth mangkat pada 1952, Churchill mengeluhkan perempuan itu "cuma seorang anak kecil." Namun, beberapa hari kemudian, Churchill dilaporkan berkomentar positif tentangnya: "Jika semua insan film dunia harus menjelajahi bumi ini, mereka takkan bisa menemukan siapa pun yang mirip dengannya." Keduanya kemudian menjalin hubungan baik.  
 

2. Anthony Eden, 1955-1957.

Anthony Eden, kiri, saat berpose dengan Winston Churchill. Flickr.com/Levan Ramishvili

Eden mengundurkan diri tidak lama setelah terjadi Krisis Suez atau Perang Sinai yang ditandai dengan serangan militer Britania Raya, Prancis, dan Israel terhadap Mesir pada Oktober 1956. 
 

3. Harold Macmillan, 1957-1963.

Harold Macmillan, kanan, berfoto dengan Winston Churchill. Flickr.com/Levan Ramishvili

Macmillan pernah menyatakan bahwa Elizabeth "ditakdirkan sebagai ratu bukan boneka." Dia juga bilang perempuan itu memiliki "hati dan hasrat seorang pria." 
 

4. Alec Douglas-Home, 1963-1964

Alec Douglas-Home, mantan perdana menteri Inggris. Wikimedia/Allan Warren

Douglas-Home adalah karib keluarga dari ibunda sang ratu. Dia hanya menjabat selama setahun.
 

5. Harold Wilson, 1964-1970, lalu 1974-76.

Harold Wilson, eks perdana menteri Inggris. Wikimedia/Allan Warren

Wilson merupakan perdana menteri pertama dari Partai Buruh selama Elizabeth berkuasa. Hubungannya dengan sang ratu berjalan dengan rileks. 
 

6. Edward Heath, 1970-1974

Mantan perdana menteri Inggris, Edward Heath. Wikimedia/Open Media Ltd

Pemimpin Partai Konservatif itu membawa Inggris masuk ke Masyarakat Ekonomi Eropa, pendahulu Uni Eropa. 
 

7. James Callaghan, 1976-1979

Mantan perdana menteri Inggris, James Callaghan. Wikimedia.org

Tahun-tahun yang dihabiskan Callaghan dalam pemerintahan didominasi oleh resesi ekonomi dan masalah dengan serikat pekerja. 
 

8. Margaret Thatcher, 1979-1990

Margaret Thatcher, mantan perdana menteri Inggris yang dikenal sebagai Wanita Besi. Shutterstock/David Fowler

Perempuan yang dikenal sebagai 'Iron Lady' ini merupakan perdana menteri terlama dalam masa kekuasaan Elizabeth. Namun, hubungan keduanya diwartakan tidak berjalan dengan hangat. 
 

9. John Major, 1990-1997

Mantan perdana menteri Inggris, John Major. Flickr.com/Chatham House

Major pernah suatu ketika pernah mengatakan: "Orang bisa bicara apa saja kepada sang ratu. Bahkan (mengungkapkan) isi pikiran yang mungkin takkan mau dilontarkan di hadapan Kabinet (menteri)."  
 

10. Tony Blair, 1997-2007

Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris. Wikimedia/Chatham House

Blair merupakan perdana menteri pertama yang lahir dalam masa kekuasaan Elizabeth. Dia ingat sang ratu berkata kepadanya: "Anda adalah perdana menteri saya yang kesepuluh. Yang pertama Winston. Itu sebelum Anda lahir." 
 

11. Gordon Brown, 2007-2010

Mantan perdana menteri Inggris, Gordon Brown. Shutterstock/Terry Murden

Masa jabatan Brown berakhir setelah kinerja Pemilu buruk dari Partai Buruh pada 2010. 
 

12. David Cameron, 2010-2016

Eks perdana menteri Inggris, David Cameron. Shutterstock/Drop of Light

Cameron menjadi perdana menteri termuda menjabat selama Elizabeth berkuasa. Dia satu sekolah dengan putra sang ratu, Pangeran Edward. 
 

13. Theresa May, 2016-2019

Mantan perdana menteri Inggris, Theresa May. Shutterstock/PhotoCosmos1

Masa jabatan Theresa May, perdana menteri perempuan Inggris yang kedua, berlangsung tiga tahun dan hampir sepenuhnya berkenaan dengan wacana Brexit. May berupaya membujuk Parlemen untuk mendukung wacana Brexit itu hingga tiga kali dan akhirnya mundur setelah selalu gagal. 
 

14. Boris Johnson, 2019-2022

Boris Johnson, mantan perdana menteri Inggris yang terkenal dengan kebijakan Brexit. Shutterstock/ITS

Johnson jelas bakal dicatat sejarah sebagai perdana menteri yang "menyelesaikan urusan Brexit." Namun, masa jabatannya ditandai dengan penanganannya atas pandemi Covid-19 dan sejumlah skandal politik domestik. Pada 2022, anggota pemerintahannya memaksa Johnson untuk mundur. 
 

15. Liz Truss, September 2022 - kini

Perdana Menteri Inggris, Liz Truss. Shutterstock/ClickSBox

Truss unggul dalam kepemimpinan Partai Konservatif untuk menggantikan Johnson sebagai pemimpin partai yang berkuasa. Elizabeth secara resmi menunjuknya sebagai perdana menteri dalam sebuah upacara di Istana Balmoral pada 6 September, dua hari sebelum sang ratu mangkat. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI