Bank Sentral Selandia Baru Naikkan Suku Bunga

Pertama kali dalam tujuh tahun terakhir.

Bank Sentral Selandia Baru Naikkan Suku Bunga
Ilustrasi RBNZ. Shutterstock/Jarretera
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) atau Bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Langkah itu diambil untuk mengatasi tekanan inflasi dan menstabilkan pasar properti yang sempat memanas.

Lembaga tertinggi perbankan di negeri kiwi itu menaikkan 25 basis poin menjadi 0,50 persen dan membuat New Zealand Dollar (NZD) bergerak naik sebentar lalu tertekan kembali.

Kenaikan suku bunga ini sebelumnya telah diperkirakan oleh 20 ekonom berdasarkan survei, dilansir Reuters, Kamis (10/10). Namun, bank menahan karena Covid-19 varian Delta mewabah. "Ini sudah cukup sejalan dengan apa yang dikehendaki oleh semua orang," kata Market Strategist RBNZ, Jason Wong.

Mengurangi stimulus ekonomi

Menyusul keputusan ini, pihak RBNZ juga mengatakan berencana untuk menghapus lebih banyak langkah stimulus karena ekonomi terus pulih.

"Komite mencatat bahwa penghapusan lebih lanjut dari stimulus kebijakan moneter diharapkan dari waktu ke waktu, dengan pergerakan masa depan bergantung pada prospek jangka menengah untuk inflasi dan lapangan kerja," katanya dilansir BBC, Kamis (10/10).

Selandia Baru telah pulih dengan cepat dari resesi tahun lalu, sebagian karena berhasil menahan virus corona dan dapat mulai membuka kembali ekonominya sebelum negara lain.

RBNZ terakhir menaikkan biaya pinjaman pada pertemuan penetapan suku bunga Juli 2014.

Bank sentral pun telah memangkas suku bunga utamanya ke rekor terendah 0,25 persen pada Maret tahun lalu untuk membantu mendukung ekonomi melawan dampak pandemi virus corona.

Tindakan darurat

Bank sentral, pemerintah, dan badan keuangan internasional telah memangkas suku bunga dan mengguyur triliunan dolar ke dalam ekonomi global tahun lalu untuk membantu melindungi dari efek negara-negara yang melakukan lockdown dan penutupan perbatasan mereka.

Kenaikan tersebut menempatkan Selandia Baru di antara segelintir negara maju yang telah menaikkan biaya pinjaman dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menjadi upaya bank sentral  untuk mengurangi langkah-langkah darurat tersebut.

Pada bulan Agustus, Korea Selatan menjadi ekonomi utama Asia pertama yang menaikkan suku bunga sejak pandemi virus corona mulai mewabah.

Bank of Korea meningkatkan suku bunga dasar dari rekor terendah 0,5 persen menjadi 0,75 persen. Langkah itu bertujuan untuk membantu mengekang utang rumah tangga negara dan harga rumah, yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir. 

Norwegia dan Republik Ceska juga telah menaikkan bunga kredit mereka pada bulan lalu.

Negara-negara lain juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Bunga yang lebih tinggi ini pasti akan diteruskan ke individu dan bisnis.

Related Topics

RBNZSuku Bunga

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI