Daftar Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia

Ada 5 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini.

Daftar Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Ilustrasi vaksin Covid-19. PalSand/Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 dari Pfizer pada Kamis (15/7). Dengan begitu, daftar vaksin yang digunakan di Indonesia pun bertambah setelah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna. Sementara itu, vaksin Novavax diperkirakan akan beroleh EUA pada September 2021.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE sepakat bekerja sama menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang 2021. Perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Budi mengatakan, produk Pfizer itu menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” kata Budi dalam keterangan resmi, Rabu (14/7).

Selanjutnya, pada Jumat, (6/8) Indonesia kembali menerima tambahan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 594.200 dosis. Pengadaan vaksin kali ini adalah bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia. Sebelumnya, melalui perjanjian yang sama Indonesia sudah menerima sebanyak 1.041.400 dosis yang tiba Juli lalu.

Dengan kedatangan ini, total vaksin yang sudah diterima Indonesia adalah sebanyak 180.072.080 dosis, dengan rincian 35.371.800 dosis berupa vaksin jadi dan 144.700.280 dosis berupa bulk (bahan baku).

Vaksin berupa bahan baku masih akan diolah menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi, karenanya estimasi jumlah vaksin jadi di Indonesia per 6 Agustus 2021 adalah sebanyak 152.671.800 dosis. Sejak vaksin Covid-19 pertama kali didatangkan di Indonesia. 

Hingga saat ini total vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia sampai tahap ke-35 ini sudah mencapai 180.072.080 dosis vaksin.

Indonesia akan kedatangan 183 juta dosis vaksin Covid-19 pada September hingga Desember mendatang. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pada September nanti, Indonesia akan mendapatkan sekitar 70 juta dosis vaksin Covid-19. 

“Nanti, target Presiden dari satu juta (dosis vaksin) per hari ke dua juta (dosis vaksin) per hari, dan target beliau (Presiden) sampai lima juta per hari," kata Moeldoko, Jumat (6/8).

Demi tercapainya kekebalan kelompok, pemerintah menambah jumlah target sasaran vaksinasi yang awalnya 181,5 juta orang menjadi 208.265.720 orang. Penambahan jumlah masyarakat yang menerima vaksin berasal dari kelompok usia anak dan remaja berusia 12-17 tahun.

Vaksin Sinovac

Shutterstock/oasisamuel

EUA untuk Vaksin CoronaVac produksi Sinovac diterbitkan BPOM pada Senin (11/1). Efikasi vaksin ini, berdasarkan analisis uji klinik di Bandung sebesar 65,3%, di Turki 91,25%, serta di Brazil 78%.  Adapun vaksin Covid-19 yang menggunakan bahan baku dari Sinovac China produksi Bio Farma mendapatkan EUA oleh BPOM pada Selasa, (16/2). 

Vaksin AstraZeneca

Shutterstock/Giovanni Cancemi

EUA untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca diterbitkan oleh BPOM pada Senin, (22/2). Vaksin AstraZeneca diberikan dengan 2 dosis dengan interval 4 hingga 12 minggu. Terkait efikasi, vaksin AstraZeneca menunjukkan efikasi sebesar 62,10% yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua. Standar efikasi penerimaan darurat WHO sendiri minimal 50%.

Vaksin Sinopharm

Shutterstock/diy13

EUA untuk vaksin Covid-19 Sinopharm diterbitkan BPOM pada Jumat, (30/4). Vaksin ini sudah menjalani uji klinik fase 3 di Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain. Data menunjukkan efikasi vaksin mencapai 78,02%. Pemberian 2 dosis vaksin produksi produksi Beijing Bio-Institute of Biological Products Co. Ltd. ini diberikan dengan durasi 21 hingga 28 hari.

Vaksin Moderna

Shutterstock/Giovanni Cancemi

BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Moderna pada Kamis (1/7). Vaksin diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA. Berdasarkan uji klinis, tingkat efikasi mencapai 94,1 persen pada usia 18-59 tahun dan 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun. Efek sampingnya juga dilaporkan cenderung ringan tanpa keluhan berarti.

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia pada Minggu (11/7). Rencananya vaksin ini akan diberikan sebagai booster atau dosis ketiga bagi tenaga kesehatan, mengingat tingginya risiko mereka terpapar virus Covid-19.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan