El Salvador Rencanakan ‘Kota Bitcoin’ Pertama di Dunia

Tak ada pungutan pajak, kecuali PPN.

El Salvador Rencanakan ‘Kota Bitcoin’ Pertama di Dunia
Ilustrasi Bitcoin sebagai alat pembayaran di El Salvador. Shutterstock/Orpheus FX
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Setelah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, El Savador berencana akan membangun kota Bitcoin pertama di dunia.

Presiden El Savador, Nayib Bukele mengklaim, ini akan menjadi kota Bitcoin pertama di dunia yang dibiayai oleh obligasi cryptocurrency. Digadang-gadang kota dengan infrastruktur lengkap ini akan dibangun di bagian tenggara wilayah La Union. 

Bukele pun menjelaskan, tidak akan ada pajak yang dipungut di Kota Bitcoin selain pajak pertambahan nilai (PPN).  "Kami akan memiliki nol pajak penghasilan. Nol persen selamanya. Nol pajak capital gain, nol pajak properti, nol pajak gaji," katanya. 

Menggunakan energi panas bumi

Bukele mengatakan, kota tersebut akan menggunakan energi panas bumi dari gunung Conchagua untuk mendukung penambangan Bitcoin. Dia juga mengatakan, rencana pembangunan kota Bitcoin pertama tersebut bakal meliputi beragam aspek. 

"Mulai dari perumahan, wilayah perdagangan, jasa, museum, hiburan, bar, restoran, bandara, kereta, segalanya dan akan dikhususkan untuk Bitcoin," ujar Bukele pada Konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin pada hari Sabtu, dikutip dari BBC, Senin (22/11).

Penambangan Bitcoin sendiri kerap menjadi sasaran kritikan para pecinta lingkungan karena boros listrik dan pada gilirannya, boros sumber daya seperti batu bara. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masa depan bumi, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim.

Bukulele memandang energi terbarukan dari gunung berapi mungkin bisa jadi solusinya karena dipandang bersih untuk menambang Bitcoin. 

"Insinyur kami baru saja menginformasikan bahwa mereka menggali fasilitas baru yang akan menyediakan sekitar 95MW energi geothermal yang seratus persen bersin dan nol emisi dari gunung berapi kami," katanya Juni lalu.

Kapan Kota Bitcoin dibangun?

Meskipun rencana Bukule terdengar luar biasa, tapi dia belum mengungkapkan kapan proses konstruksi dan target pembangunan Kota Bitcoin tersebut akan rampung.

Namun ia mengatakan, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur publik di kota tersebut bakal membutuhkan sekitar 300.000 Bitcoin. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar 60.000 dollar AS per keping. 

Sebagai informasi, proses penambangan Bitcoin dan mata uang kripto lain dilakukan dengan menggunakan komputer canggih untuk menyelesaikan permasalahan matematika rumit. Biaya yang digelontorkan untuk menambang Bitcoin cukup besar, serta prosesnya rumit dan memakan energi tak sedikit.

Pemerintah El Salvador memperkenalkan Bitcoin sebagai alat transaksi yang sah per September lalu. Kala itu, pemerintah merilis sebuah aplikasi dompet digital dan memberikan Bitcoin senilai 30 dollar AS kepada penduduk setempat. Lebih dari 200 ATM Bitcoin pun disediakan di seluruh wilayah negara tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Buka Rekening Bank Mandiri Online, Praktis dan Cepat!
4 Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru 2024
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Daftar Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2024, Siapa Saja?
Memasuki 39 Tahun, MSIG Life Kenalkan Budaya Kerja Baru