Indonesia Bidik Peluang Ekspor Ikan Hias ke Arab Saudi

Ikan hias air tawar Indonesia diminati Arab Saudi

Indonesia Bidik Peluang Ekspor Ikan Hias ke Arab Saudi
Dok. Kemendag
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Masyarakat Arab Saudi memiliki minat yang besar dalam memelihara hewan peliharaan, terutama ikan hias. Hal ini membuka peluang besar bagi para pengusaha ikan hias Indonesia. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia ke Arab Saudi.

Atase Perdagangan KBRi di Riyadh, Gunawan, mengungkapkan bahwa peluang bisnis ini semakin terbuka setelah para pengusaha Arab Saudi berkomitmen untuk meningkatkan impor ikan hias dari Indonesia.

"Para pengusaha Arab Saudi berencana untuk meningkatkan pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini merupakan peluang besar bagi pengusaha ikan hias di Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (12/5).

Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Atase Perdagangan KBRi Riyadh bertemu CEO perusahaan hewan peliharaan Pet Oasis Company (POC) Syakir Alghamdi di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Menurut Gunawan, hewan peliharaan yang tidak dilarang untuk diekspor ke luar negeri perlu terus ditingkatkan. Dari pertemuan bisnis tersebut, selain hewan peliharaan, POC juga akan mengimpor perlengkapan dan potensi jasa tenaga ahli dokter hewan Indonesia ke Arab Saudi.

“Potensi ekspor hewan peliharaan termasuk ikan hias air tawar sangat besar mengingat Indonesia sebagai negara tropis dan sebagian besar wilayahnya perairan. Indonesia mempunyai sumber daya hewan peliharaan yang sangat bervariasi dan dalam jumlah yang besar,” ucapnya.

Menurutnya, usaha budidaya ikan hias air tawar di Indonesia melibatkan banyak peternak dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, pemerintah, kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan asosiasi perlu meningkatkan kompetensi peternak dan kapasitas produksi budidaya ikan hias air tawar melalui skema integrasi dengan agregator.  Hal ini akan mendorong peningkatan ekspor bagi pelaku UMKM.

Ekspor ikan hias Indonesia

Berdasarkan data statistik perdagangan, nilai ekspor ikan hias Indonesia ke Arab Saudi pada tahun 2022 mencapai US$132 ribu. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai US$344 ribu. Faktor pandemi Covid-19 dan kenaikan tiga kali lipat dalam biaya pengiriman menjadi kendala.

Sementara itu, kemampuan ekspor ikan hias air tawar Indonesia ke seluruh dunia mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022, nilai ekspornya mencapai US$29,55 juta, pada tahun 2021 mencapai US$27,85 juta, dan pada tahun 2020 mencapai US$24,68 juta.

“Peningkatan kemampuan ekspor ikan hias air tawar Indonesia ke dunia diharapkan juga dapat meningkatkan ekspor komoditas tersebut ke Arab Saudi,” kata Gunawan.

Setelah Australia dan Srilanka, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai pemasok ikan hias air tawar hidup ke Arab Saudi. Negara-negara lain yang juga menjadi pemasok adalah Kenya, Swiss, Area Nes, Hongkong, Yordania, Lebanon, Malaysia, Belanda, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.

Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, menambahkan bahwa saat ini banyak perusahaan yang fokus pada bisnis layanan pemeliharaan hewan yang bermunculan di berbagai kota di Arab Saudi.

 “Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor khususnya produk pemeliharaan dan layanan hewan,” ujar Abdul.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity