Konferensi ICON2022 Sukses Menginspirasi Ribuan Peserta

ICON2022 menghadirkan 45 pembicara dan 21 topik terkini.

Konferensi ICON2022 Sukses Menginspirasi Ribuan Peserta
ICON2022/Dok. GDP Venture
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Konferensi ICON2022 yang telah selesai digelar pada tanggal 6-7 Oktober di Ballroom 1 & 2 The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta berhasil dihadiri oleh lebih dari 1000 pelaku bisnis dan industri mulai dari pemilik dan pemimpin perusahaan terkemuka, para pelaku UMKM, startup serta mahasiswa dan mahasiswi turut hadir di acara ini. 

Head of Committee ICON2022, Ossy Indra Wardhani menyatakan ICON sudah diselenggarakan dari tahun 2016, tetapi terbatas hanya untuk undangan. Tahun 2018, diputuskan ICON diadakan setiap dua tahun sekali dan dibuka untuk umum. Namun, tahun 2020 acara terpaksa mengadakan secara online karena pandemi Covid-19.

"ICON ini dikenal bukan saja karena topik-topiknya, tetapi juga networking event-nya. Karena itu, saya sangat bersyukur, ICON2022 bisa dilaksanakan dengan baik secara offline didukung 45 pembicara yang dibagi dalam 21 topik, memang sangat padat untuk event yang berlangsung selama dua hari, tetapi kami mendapatkan feedback yang sangat bagus dari para hadirin yang mengatakan bahwa semua topik sangat kaya dan berguna,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/10).

“Saya berharap, ICON2022 ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Saya terharu melihat antusias dari pengunjung, bahkan ada yang jauh-jauh dari Papua, sengaja datang dan membeli tiket langsung di tempat,” kata Ossy, menambahkan. Berikut ini ringkasan dari kemeriahan ICON2022 yang dirangkum untuk Anda.

Konferensi Hari Pertama - Kamis, 6 Oktober 2022

source_name

Hari pertama dibuka oleh Nadya Ardianti, Chief Client Officer, Kantar Indonesia yang menyajikan data bahwa Covid-19 mempengaruhi perubahan di Indonesia dalam hal demografi, kebutuhan, pemilihan merek serta gaya hidup. Saat ini, dengan banyaknya dan mudahnya berpromosi di social media, awareness merek lokal jadi semakin tinggi, sehingga para konsumen di Indonesia sudah mulai beralih ke merek-merek lokal. 

Kolaborasi antar merek juga semakin tinggi setelah pandemi ini berlangsung, hal itu dibahas pada sesi ‘The Power of Collaboration’. Kolaborasi merek ini tidak selalu harus dilihat dari sisi komersial, tetapi sebaliknya mitra dapat bekerja sama untuk mencapai visi bersama sehingga dapat meningkatkan interaksi dan kepercayaan masyarakat terhadap merek yang berkolaborasi tersebut.

‘New Normal in Banking’ juga menjadi sesi yang menarik karena Armand Hartono, Deputy President Director BCA menjelaskan bagaimana BCA mendigitalisasi prosesnya, seiring dengan gaya hidup digital yang semakin tinggi sehingga BCA tetap memberikan layanan yang better, cheaper, faster dan safer.

Salah satu bisnis yang berkembang akibat pandemi juga dibahas pada ICON2022 yaitu Cloud Kitchen. Bersama Abraham Viktor, Co-founder & CEO Hangry, David Soong, Founder Boga Group dan dimoderatori oleh Troy Fridatama, Director of Sales & Marketing Forbes Indonesia membahas bagaimana cloud kitchen masih bisa relevan di kondisi new normal seperti saat ini dan bagaimana suatu brand bisa berkembang walau tanpa kehadiran physical store.

Salah satu new economy yang juga dibahas di ICON2022 adalah ‘Web 3.0 and Why Does It Matter?’ yang dijelaskan oleh Akshi Federici, General Partner di dhiCap menerangkan bahwa web 3.0 membuka jalan bagi internet baru, dengan pertukaran informasi dan nilai dan dengan teknologi sekarang yang jauh lebih baik, dapat mengubah Web 3.0 dari tahap spekulasi menjadi diadopsi ke model bisnis yang benar-benar baru, struktur organisasi, dan pengalaman tanpa batas untuk diadopsi secara massal.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bahkan turut hadir secara virtual dari perjalanan dinasnya di Bali untuk memberikan paparan mengenai ‘Smart City’ yang membuat suatu reformasi di bidang birokrasi dimana transparansi informasi dapat diakses oleh semua pihak. Smart City ini juga tidak hanya bisa dilaksanakan di kota besar tetapi juga di pedesaan seperti para petani bisa memanfaatkan teknologi untuk memantau perkembangan hasil taninya. Dan tentunya infrastruktur yang dipersiapkan untuk menyongsong perkembangan kendaraan listrik demi lingkungan yang lebih baik.

Hari pertama ditutup oleh Martin Lindstrom, World's top 50 business thinkers. Martin membawakan topik ‘After COVID-19: Rethink Consumer = Rethink Business’ bahwa hubungan human to human sangat diperlukan dalam perusahaan yang bergerak di bidang B2C maupun B2B dimana empathy menjadi suatu common sense karena konsumen tidak akan pernah lupa bagaimana suatu perusahaan memberikan rasa nyaman untuk mereka, bukan hanya sekedar dari tindakan maupun perkataan.



 

Konferensi Hari Kedua - Jumat, 7 Oktober 2022

source_name

Di hari kedua, ICON2022 dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno yang berbicara mengenai topik Kompetisi di Industri Ekonomi Kreatif. Sandiaga Uno mengungkap fakta adanya 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif, tetapi untuk mendapatkan peluang ini masyarakat Indonesia harus bertindak cepat dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung kesempatan yang ada.

Tren mengenai Non Fungible Token (NFT) juga dibahas dalam ICON2022. Dipandu oleh Ronen Mense, selaku President & Managing Director APAC di AppsFlyer, Nick Yudha, Co-Founder & CEO Arktivak, Brandon Salim, Co-Founder & CMO Arktivak, Dennis Adishwara, Actor & Creative Manager BlocX. Dennis Adishwara menyebutkan  “NFT akan lebih dari sekedar seni digital, NFT itu akan menjadi medium yang dilengkapi dengan teknologi”. Perusahaan pun bisa menggunakan NFT yang telah dilengkapi utilitas untuk menggaet konsumen lebih banyak lagi.

Membuat konten yang menghibur ternyata juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Content creator harus tahu konten tersebut diperuntukkan di channel apa, dan apa karakteristik yang ingin dibangun berdasarkan konten tersebut. Hal ini dibahas oleh Andovi Da Lopez dan Luna Maya pada sesi ‘Entertaining Content’ di ICON2022 hari kedua.

Sesi yang tak kalah menarik adalah ‘Work From Anywhere’ dimana menurut data dari Kantar Indonesia menyatakan 84% orang indonesia keberatan untuk melakukan ‘work from office’ secara full. Dalam sesi ini, Gaery Undarsa, Co-founder & CMO, tiket.com, Raisa, Singer & Entrepreneur, Founder Juni Records dan Raine Beauty, Edy Sulistyo, CEO GoPlay dan dimoderatori oleh Asteria Elanda, Head of Public Relations MRA Media membahas bahwa WFA bisa meningkatkan produktivitas serta better engagement dari para karyawan. Tak hanya itu, WFA ternyata memberikan kesempatan banyak orang untuk juga melakukan hal lainnya yang akhirnya bisa menyumbangkan konten-konten yang berguna dan menginspirasi orang lain.

Martin Hartono, CEO GDP Venture dan Hendra Soeprajitno, Editor-in-Chief, Fortune Indonesia membawakan sesi ‘Next Gen Entrepreneur’ yang menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu oleh para entrepreneur muda. Di sesi ini dibahas pentingnya mempersiapkan diri dengan memperbanyak pengalaman kerja sebelum akhirnya memutuskan mendirikan suatu usaha sehingga para entrepreneur ini bukan saja kompeten dibidangnya tetapi mempunyai keahlian lain untuk bersosialisasi, melakukan negosiasi bahkan bekerja dibawah tekanan dan mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan apabila harus melakukan suatu perubahan besar.

ICON2022 memberi insight tentang perubahan baru

source_name

Menanggapi kesuksesan digelarnya ICON2022, Co-founder Inspigo, Yoris Sebastian mengatakan, "Ini adalah acara conference perdana pascapandemi yang saya hadiri. Senang sekali dapat bertemu dengan banyak teman lama dan juga berkenalan dengan banyak teman baru. Materi conference dikurasi dengan baik, bahkan beberapa panel sangat seru. Sesi Martin Lindstrom membawa materi yang saya sangat setuju dan rasa penting untuk banyak brand dan karyawan, empati dan common sense. Salut untuk ICON 2022.”

Hal serupa juga disampaikan Putu Sudiarta, Direktur PT Bamboomedia Cipta Persada, perusahaan IT yang Go International, sengaja terbang dari Bali hanya untuk menghadiri ICON2022, “ICON 2022 sangat menakjubkan. Membawa semangat baru pascapandemi, menginspirasi talenta dan pecinta teknologi untuk perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Speakernya keren dan terpilih. GDP Venture layak dijadikan sebagai barometer transformasi bisnis digital.”

Norisa Saifuddin, SVP Marketing Communication BCA menyatakan, pihaknya akan selalu mendukung acara-acara yang memberikan inspirasi dan manfaat untuk banyak orang. "Kami sangat senang bisa turut berpartisipasi di ICON2022, terlebih lagi kami mendapatkan feedback yang luar biasa akan acara ini dan kami tentunya akan terus memberikan dukungan untuk acara serupa," katanya.

Ossy juga menyampaikan, keberhasilan ICON2022 tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang berpartisipasi. "Semoga acara ICON2022 ini dapat memberikan insight tentang perubahan baru yang terjadi akibat adanya pandemi Covid-19 dan memberikan inspirasi kepada peserta untuk dapat beradaptasi terhadap perspektif baru di dalam menjalankan bisnis,” katanya.

Related Topics

ICON2022GDP Venture

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi