Pariwisata Sumba Timur Terganjal Mahalnya Tiket Pesawat

Bupati Sumba Timur minta pemerintah bantu turunkan harga.

Pariwisata Sumba Timur Terganjal Mahalnya Tiket Pesawat
Wings Air Mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Sumba Timur, NTT/FORTUNE INDONESIA/DESY YULIASTUTI
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Sumba, FORTUNE - Pelonggaran pemakaian masker dan dicabutnya syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan, dapat memicu peningkatan trafik penerbangan dan katalis bangkitnya industri pariwisata dan perhotelan.

Meskipun demikian tarif penerbangan justru jadi ganjalan. Seperti harga tiket pesawat dari dan ke Waingapu Kabupaten Sumba Timur masih menjadi persoalan krusial di tengah upaya pemerintah kembali menggairahkan dunia pariwisata. 

Persoalan itu kembali diangkat Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing saat berbicara pada acara Peletakan Batu Pertama Myze Hotel, ARTOTEL Curated, pada Jumat, 27 Mei 2022 di Waingapu, Nusa Tenggara Timur.

"Persoalan krusial saat ini adalah mahalnya harga tiket. Memang tidak baik kalau pemerintah tidak intervensi. Pak Zaid yang punya akses, sekiranya dengan relasi yang cukup meyakinkan mereka (maskapai) bahwa Sumba punya potensi dan pastinya tidak rugi," ujar Bupati Praing.

Di hadapan Forkopimda Sumba Timur dan tamu undangan yang hadir, Bupati Praing menyebut secara khusus nama Said Abdullah, politisi senior PDIP dan Ketua Badan Anggaran DPR RI yang saat itu hadir. Dia pun meminta bantuan agar maskapai bisa menekan harga tiket guna mendorong kunjungan wisatawan.

Sebelumnya, dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), secara daring, Senin (23/5), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengakui bahwa sejumlah pihak menilai tarif rute penerbangan masih terbilang tinggi saat ini. 

Kunci agar harga tiket bisa kembali turun, lanjutnya, adalah penambahan frekuensi penerbangan oleh maskapai.  "Kuncinya agar harga tiket ini bisa terjangkau adalah ditambahnya jumlah penerbangan, karena berdasarkan jumlah penerbangan yang sangat terbatas, seat capacity atau jumlah tempat duduknya juga sangat terbatas," kata Sandiaga

Ia menambahkan, pihaknya sedang berbicara dengan beberapa maskapai untuk meningkatkan frekuensi terbang. Diharapkan hal ini dapat membuat harga tiket kian terjangkau, dan juga akan ada promo-promo lainnya. Sandiaga juga menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya tengah menjajaki peluang dibukanya jalur-jalur baru dan rute-rute baru serta penambahan penumpang.

Harga tiket tidak lazim

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing pada acara Peletakan Batu Pertama Myze Hotel, ARTOTEL Curated, di Waingapu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/5)/Fortune Indonesia/Desy Y

Bupati Praing mencontohkan, tiket penerbangan untuk dua rute domestik, yakni Waingapu-Kupang dan Waingapu-Denpasar atau sebaliknya masih berada pada kisaran di atas Rp1,4 jutaan. Harga tiket tersebut belum kembali normal sejak pertama kali melonjak pada saat awal musim mudik lebaran, awal April 2022 lalu. 

Saat ini, maskapai Wings Air atau Lion Group menjadi satu satunya maskapai yang melayani penerbangan reguler harian dari dan ke Sumba Timur. 

Meski tidak lazim, tetapi Bupati Praing menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Sumba Timur akan menyampaikan penawaran agar maskapai lain dapat beroperasi untuk melayani Sumba Timur. 

"Ini tidak lazim, perintah akan menyurati secara resmi pihak swasta, menyurat maskapai selain Lion  Group atau Wings," ujarnya

Tingginya harga tiket penerbangan dari dan menuju Waingapu juga telah dikeluhkan penumpang utamanya warga Sumba Timur. 

Tiket pesawat maskapai Wings Air yang biasanya berkisar Rp450 ribuan sekali penerbangan ke Kupang melonjak hingga Rp1,2 jutaan. Tak jauh beda, tiket pesawat maskapai yang sama untuk jurusan Denpasar yang biasanya berkisar Rp700 ribuan kini menjadi Rp1,7 jutaan. 

Akibat akrobat harga tiket yang ekstrem itu, banyak penumpang warga Sumba Timur memilih alternatif penerbangan dari Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang berjarak sekitar 165,8 km. 

Industri perhotelan masih optimistis

Peletakan Batu Pertama Myze Hotel, ARTOTEL Curated, Sumba (27/5)/FORTUNE INDONESIA/DESY YULIASTUTI

Di tengah mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Waingapu, industri perhotelan masih optimistis melihat potensi di wilayah tersebut. Salah satunya ARTOTELGroup yang melakukan ekspansi ke Nusa Tenggara Timur.

Bekerja sama dengan PT Nahna Maju Bersama, ARTOTELGroup, akan membangun dan mengelola Myze Hotel, ARTOTEL Curated yang berlokasi di Sumba Timur. Rencana ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang telah digelar, Jumat (27/5).

"Myze Hotel, Artotel Curated menjadi wujud nyata salah satu komitmen kami selaku perusahaan operator hotel Indonesia dalam mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan destinasi wisata baru di kawasan timur Indonesia," kata Eduard R. Pangkerego, Chief Operating Officer Artotel Group.

Adapun Myze Hotel, Artotel Curated akan menjadi hotel bintang 4 dengan konsep resort dan villa pertama yang dikelola oleh Artotel Group di wilayah timur Indonesia. Director of Marketing Communications Yulia Maria menambahkan, pihaknya optimistis dapat menjadikan akomodasi ini sebagai tujuan bagi wisawatan dalam dan luar negeri. Hotel ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk keperluan liburan ataupun memfasilitasi perjalanan bisnis.

ARTOTELGroup memang tengah fokus mengembangkan jaringan di luar pulau Jawa. Belum lama ini juga melakukan pengembangan di Sulawesi Utara dan daerah lainnya. Artotel Group berharap bisa menambahkan 200 jaringan hotel hingga akhir tahun 2022 ini. Adapun sejauh ini, Artotel Group sudah mengelola sekitar 50 hotel dengan jumlah inventory sebanyak 5.000 kamar setelah mengakuisisi Dafam Hotel Management.

Sebagai gambaran, Sumba, Nusa Tenggara Timur terpilih sebagai salah satu destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi di tahun 2022 versi Conde Nast Traveler, salah satu majalah perjalanan dan gaya hidup ternama. Dus, Sumba dinilai dapat menjadi destinasi alternatif selain Bali untuk para wisatawan, baik dometik maupun mancanegara.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M