Riset SnapCart: Lima E-Commerce Berebut Pasar Saat Pandemi

Shopee dan Tokopedia bersaing jadi jawara.

Riset SnapCart: Lima E-Commerce Berebut Pasar Saat Pandemi
Dok. Shutterstock/mtkang
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menjelang akhir 2021 persaingan industri e-commerce di Indonesia semakin ketat. Ada lima nama besar di jajaran platform belanja online yang populer, yakni Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Blibli. 

Hal itu terungkap dalam riset SnapCart dengan metode online survei sejak September 2021. Data diambil dari 1.000 responden dari berbagai golongan usia, jenis kelamin, dan pendapatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. E-commerce mana yang paling diminati konsumen? Berikut rangkuman survei tersebut.

E-commerce mana yang paling banyak digunakan?

Direktur SnapCart, Astrid Wiliandry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/10) mengungkapkan, hasil riset SnapCart menemukan bahwa Shopee merupakan e-commerce yang paling banyak diingat dan paling banyak digunakan orang.

“Sebanyak 75 persen responden menjawab bahwa Shopee merupakan aplikasi atau situs belanja online yang menjadi top of mind, disusul oleh Tokopedia dengan persentase 18 persen, dan Lazada dengan persentase 5 persen,” ujarnya.

Astrid menambahkan sebanyak 87 persen responden menjawab, bahwa Shopee adalah platform e-commerce yang mereka gunakan dalam 3 bulan terakhir, menjadikan Shopee sebagai e-commerce dengan jumlah pengguna terbanyak dalam periode waktu tersebut. 

Sementara 46 persen responden menggunakan Tokopedia dan 20 persen responden lainnya menggunakan Lazada. Dengan kata lain, secara share of users, Shopee memiliki pangsa user sebesar 51 persen disusul Tokopedia dengan pangsa user 27 persen, dan Lazada sebesar 11 persen.

E-commerce dengan frekuensi transaksi terbanyak

Temuan SnapCart ini sejalan dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal II 2021. Dalam laporan tersebut terlihat bahwa menurut peringkat aplikasi, baik dalam Apple App Store atau Google Play Store, Shopee menempati peringkat pertama. 

Data dari App Annie menunjukkan hasil yang serupa, di mana sejak awal hingga pertengahan tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store. Shopee juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user).

Hasil riset SnapCart juga semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia. Dalam data ini, Shopee memiliki jumlah daily active user (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia hingga lebih dari tiga kali lipat. Selama Agustus 2021, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 28,35 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,43 juta.

Dalam indikator frekuensi belanja (transaction frequency) pada riset SnapCart, Shopee juga menjadi perusahaan dengan frekuensi transaksi bulanan terbanyak dibandingkan dengan e-commerce lain dalam tiga bulan terakhir. Shopee mencatat nilai rata-rata 5,44 kali per bulan. Sementara itu, posisi berikutnya berturut-turut diisi oleh Tokopedia dengan rata-rata 3,99 kali dan Lazada dengan rata-rata 3,61 kali.

Senada dengan data sebelumnya, Shopee juga menjadi merek e-commerce yang paling sering digunakan (brand used most often/BUMO) dalam 3 bulan terakhir dengan angka 74 persen. Sementara itu, Tokopedia dan Lazada berturut-turut berada pada angka 19 persen dan 6 persen.

Kepercayaan konsumen jadi faktor utama

Data-data di atas menunjukkan bahwa Shopee menjadi nomor 1 di pasar Indonesia selama periode 2021. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya karena kepercayaan konsumen kepada Shopee. 

Sebanyak 63 persen dari responden survei SnapCart memilih Shopee sebagai e-commerce yang paling mereka percaya. Adapun 68 persen responden mengakui bahwa Shopee adalah e-commerce yang paling dapat diandalkan. Selain itu, 72 persen responden memilih Shopee karena e-commerce tersebut dianggap paling banyak menawarkan promosi.

Di sisi lain, sebanyak 63 persen responden berpendapat bahwa Shopee adalah e-commerce yang paling mengutamakan pelayanan prima bagi konsumennya. Kemudian, 65 persen responden menyatakan Shopee adalah e-commerce yang paling membantu perkembangan merek lokal dan UMKM, serta 66 persen responden berpendapat bahwa Shopee paling membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Semester 1 2021 transaksi e-commerce tumbuh 63,4 persen

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, transaksi e-commerce tumbuh sebesar 63,4 persen menjadi Rp186,7 triliun pada semester I 2021.

"Transaksi ini banyak dilakukan oleh pedagang ritel yang juga merupakan UMKM," ujar Perry dalam diskusi daring di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Senin (25/10).

Perry memperkirakan, transaksi e-commerce meningkat 48,4 persen sepanjang tahun 2021 menjadi Rp395 triliun. Tingginya transaksi e-commerce tersebut, menjadi cerminan digitalisasi UMKM sangat penting, apalagi mengingat ekonomi dan keuangan digital di tengah Covid-19 tumbuh sangat cepat.

Saat ini, sudah terdapat delapan juta UMKM yang tersambung dalam platform digital, sementara untuk keseluruhan tahun ditargetkan akan mencapai 12 juta UMKM.

"Untuk tahun depan semoga bisa mencapai 20 juta dan akan terus kita tingkatkan supaya banyak UMKM yang masuk ke dalam platform digital dan tersambung dengan e-commerce," kata Perry.

Selain itu, Perry menjelaskan mayoritas e-commerce saat ini sudah banyak yang memakai uang elektronik dalam transaksi pembayarannya. Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 persen.

Adapun untuk transaksi uang elektronik pada paruh pertama tahun ini berhasil tumbuh 41 persen mencapai Rp132 triliun, sehingga keseluruhan tahun diperkirakan mencapai Rp278 triliun.

Related Topics

SurveiE-commerce

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar