Harga BBM Naik, Luhut Bakal Percepat Program Motor Listrik

Elektrifikasi juga akan menyasar bus hingga mobil.

Harga BBM Naik, Luhut Bakal Percepat Program Motor Listrik
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (dok. Kemenko Marves)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM. 

Luhut mengatakan, sebanyak 131 juta sepeda motor listrik ditargetkan mengaspal secara bertahap hingga 10 tahun mendatang. Tak hanya motor, target elektrifikasi dan pengalihan kendaraan menurutnya secara bertahap akan merambah mobil dan bus ditambah dengan pemanfaatan B40 sebagai bahan bakar. 

Pengalihan ini diharapan mengurangi subsidi bbm dan kaulitas udara. "Seperti Jakarta, air quality nya udah jelek banget. Jadi dengan tidak ada sepeda motor lagi disana nanti, dengan bus semua nanti pakai elektrik, mobil-mobil juga elektrik," katanya di Institut Teknologi Del, Toba, Sumatera Utara, Sabtu (3/9).

Kenaikan harga bbm

ilustrasi mengisi bensin (unsplash.com/Dawn McDonald)

Di saat bersamaan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Merdeka, Jakarta. Menurutnya, keputusan tersebut terpaksa diambil dalam situasi yang sulit.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujarnya.

Penyesuaian harga BBM bersubsidi berlaku per 3 September pukul 13.30 WIB. Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Selain itu, harga pertamax (nonsubsidi) juga mengalami kenaikan, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Luhut mengatakan, berbagai skema kenaikan harga BBM dan program pengurangan subsidi BBM telah ia sampaikan kepada presiden. Kenaikan harga bbm akan menajdi opsi terbaik pemerintah saat ini.

Kenaikan harga ini akan menimbulkan dampak sementara, tapi akan segera teratasi. Dia juga mengklaim, tidak ada niat pemerintah untuk mencederai rakyatnya. 

"Saya kira kalau orang bilang ini menimbulkan masalah, yes. Sementara mungkin pada periode tertentu akan painful buat kita, ada sakit buat kita. Tapi, saya kira setelah beberapa bulan tidak ada masalah. Asal kita kompak," ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar