4 Transportasi yang Bisa Digunakan Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim

Penumpang cukup dimudahkan dengan transportasi terintegrasi.

4 Transportasi yang Bisa Digunakan Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim
Salah satu gerbong kereta cepat/Dok KCIC
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Para penumpang kereta cepat Whoosh dapat memanfaatkan beragam intermoda dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Halim.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan terdapat empat intermoda yang tersedia stasiun tersebut, mulai dari dari bus DAMRI,  bus Transjakarta dengan rute 7W, LRT Jabodebek, serta taksi konvensional.

“Kehadiran keempat intermoda di Stasiun Kereta Cepat Halim ini sangat penting dalam upaya menghadirkan integrasi antarmoda agar masyarakat dapat beralih ke transportasi publik,” kata Dwiyana dalam keterangan yang dikutip Rabu (22/11).

Sistem transportasi terintegrasi itu, katanya, dapat memudahkan akses penumpang ke Stasiun Kereta Cepat Halim. 

Berikut empat moda transportasi yang dapat digunakan menuju Stasiun Kereta Cepat Halim.

Bus DAMRI

Layanan mini bus DAMRI Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Layanan DAMRI Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat diakses di pintu utara area stasiun.

Jadwal operasionalnya berlaku pada pukul 07.00-20.00 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Halim, dan 05.00-20.00 WIB untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk menarik peminat, saat ini ada tarif promo hingga 50 persen atau hanya Rp40.000 untuk penumpang Whoosh selama masa uji coba berlangsung.

LRT Jabodebek

Untuk moda transportasi lain, penumpang Whoosh dapat menggunakan LRT Jabodebek yang dapat diakses langsung melalui jembatan penghubung Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Halim.

Rute yang tersedia untuk LRT Stasiun Halim adalah Dukuh Atas-Jati Mulya pp.

Tarif LRT Jabodebek untuk 1 kilometer pertama Rp3.000, selanjutnya 700 per kilometer, dengan tarif maksimal Rp20.000 pada hari kerja dan maksimal Rp10.000 di akhir pekan.

Waktu keberangkatan untuk rute paling awal menuju Dukuh Atas adalah pukul 05.23 WIB, dan paling akhir pukul 19.53 WIB. Sedangkan untuk menuju Jati Mulya, keberangkatan pertama adalah pukul 06.23 WIB, dan terakhir adalah pukul 20.53 WIB.

Bus Transjakarta

Untuk pilihan lainnya, penumpang dapat menggunakan bus TransJakarta nomor 7W dengan rute Cawang-Stasiun KCJB Halim.

Rute yang akan dilalui yakni Cawang-Jalan Mayjen Sutoyo-Jalan D.I.Panjaitan-Stasiun Halim. Penumpang dapat menggunakan Transjakarta yang tarifnya Rp3.500 dengan menggunakan kartu uang elektronik.

Taksi konvensional

Selain itu, Stasiun Kereta Cepat Halim juga telah terhubung dengan moda transportasi online dan taksi konvensional, yang bisa diakses di sekitar pintu utara stasiun.

Di samping moda transportasi lanjutan, KCIC juga terus berupaya menyediakan kemudahan aksesibilitas melalui akses Jalan DI Pandjaitan yang selesai dibangun pada Agustus 2023, yang merupakan akses utama calon penumpang menuju Stasiun Kereta Cepat Halim.

Ke depan, pintu keluar  tol Jakarta-Cikampek KM 0+850 juga akan dibuka sebagai salah satu akses drop off ke Stasiun Kereta Cepat Halim.

Stasiun Kereta Cepat Halim dilengkapi dengan lahan parkir berkapasitas hingga 248 mobil berukuran sedang, dan 301 sepeda motor. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI