Apa Itu Workshop? Pengertian, Jenis dan Perbedaannya

Workshop ini bisa menambah teman, jejaring, dan kemampuan.

Apa Itu Workshop? Pengertian, Jenis dan Perbedaannya
ilustrasi rapat (unsplash.com/Dylan Gillis)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Mengadakan workshop atau lokakarya merupakan salah satu upaya yang perusahaan lakukan dalam meningkatkan kecakapan dan kemampuan karyawannya. Pada dasarnya, keterampilan dan kemampuan karyawan akan mempengaruhi bisnis perusahaan. Semakin banyak keahlian yang karyawan miliki, semakin besar dampaknya pada kinerja individu tersebut.

Setiap karyawan tentu memiliki kemampuan dan kinerja yang berbeda-beda dan terkadang tidak sesuai dengan standar perusahaan. Divisi HR tentu menginginkan kinerja karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

Selain ilmu, workshop ini bisa menambah teman, jejaring, dan mempelajari kemampuan baru yang mungkin belum dikuasai sebelumnya.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan workshop itu? Mengapa hal ini penting bagi perkembangan keahlian? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian workshop

Menurut Oxford Dictionary, workshop adalah pertemuan tempat sekelompok orang terlibat dalam diskusi dan aktivitas intensif tentang subjek atau proyek tertentu. Sedangkan menurut Collins Dictionary, workshop adalah periode diskusi atau kerja praktik tentang topik tertentu ketika sekelompok orang berbagi pengetahuan atau pengalamannya.

Workshop mirip dengan seminar, namun umumnya jauh lebih kecil daripada konferensi. Workshop biasanya dapat menjadi elemen dari struktur konferensi dan cenderung interaktif, mendidik, dan terdapat percakapan di dalamnya. 

Workshop ini bermanfaat untuk memberikan kesempatan kepada sekelompok orang untuk mendalami suatu ilmu atau pelajaran tertentu. Di dalam workshop biasanya juga terdapat diskusi sehingga menjadi salah satu cara yang menyenangkan untuk bertukar pikiran dan mempelajari pendapat orang lain.

Jenis-jenis workshop

Jika menengok dari sisi konsep acaranya, kegiatan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu yang berbentuk diskusi dan pelatihan.

Namun, jenis-jenis ini tidak hanya dilihat dari segi konsep acara saja. Berikut adalah jenis-jenis lain yang perlu kamu ketahui.

1. Berdasarkan sifatnya

  • Bersifat mengikat. Artinya, workshop ini mengharuskan setiap pesertanya untuk mengikuti hasil dari proses workshop itu sendiri. Biasanya, penyelenggara kegiatan ini adalah individu atau lembaga tertentu.
  • Bersifat tidak mengikat: workshop ini tidak mewajibkan pesertanya untuk mengikuti hasil dari kegiatan workshop tersebut.

2. Berdasarkan waktunya

  • Beruntun. Maksudnya, kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu secara terus-menerus. Sehingga, kegiatannya bisa berlangsung selama berhari-hari.
  • Tidak beruntun: kegiatan ini hanya dilakukan sekali saja dalam jangka waktu yang panjang, seperti mingguan atau bulanan.

Perbedaan workshop dengan training dan seminar

ilustrasi rapat umum pemegang saham (pexels.com/Christina Morillo )
  1. Training

Sebagian besar orang masih banyak yang mengira bahwa pengertian workshop sama seperti training. Padahal, training adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu yang sebentar dan dilakukan secara lebih teoritis, sistematis, dan terorganisir.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan melakukan aktivitas identifikasi, kajian, serta proses belajar yang lebih terencana. Selain itu, kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai sarana yang pas untuk memperbaiki performa perusahaan.

Namun, biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan training ini cenderung tidak sedikit, bergantung pada materi yang akan dibahas. Untuk itu, umumnya kegiatan ini hanya dilakukan oleh mereka yang benar-benar ingin menjadi praktisi atau meningkatkan keahliannya.

Kegiatan training juga biasanya dilakukan 6–9 jam per hari atau bahkan ada yang hingga 12 jam. Umumnya juga bisa dilakukan lebih dari satu hari agar mampu memaksimalkan ilmu dan juga materi yang sesuai dengan materi ataupun kompetensinya. Saat ini bahkan banyak kegiatan training yang dilakukan selama satu bulan untuk bisa memaksimalkan materi yang dipelajari.

  1.  Seminar

Kebanyakan orang juga masih salah dalam menganggap sama pengertian workshop dan seminar, karena jika dilihat sekilas memang sama. Padahal, pada dasarnya seminar hanyalah kegiatan menyampaikan informasi saja. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk menanam berbagai pengetahuan segar, sehingga peran moderator yang ada di dalamnya bisa dipelajari lagi secara lebih lengkap dengan cara mengikuti kegiatan workshop.

Sebagian orang juga ada yang mengatakan bahwa seminar adalah bagian dari bentuk perkenalan pada suatu program yang diselenggarakan oleh perusahaan, yang mana perusahaan tersebut nantinya akan melakukan kegiatan lain yang erat kaitannya dengan workshop. Biasanya, kegiatan workshop akan didahului dengan adanya kegiatan seminar.

Pada umumnya, acara seminar hanya menghabiskan lebih sedikit biaya daripada acara workshop. Waktu pelaksanaannya juga cenderung lebih cepat daripada acara workshop atau training. Acara seminar biasanya hanya dilakukan selama 1 hingga 3 jam saja dan isinya seputar pemaparan singkat ataupun perkenalan serta penyampaian informasi yang disampaikan oleh moderator.

Related Topics

WorkshopBekerja

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi